Fedi Nuril (Instagram/@fedinuril)
Matamata.com - Fedi Nuril terlibat dalam film superhero Satria Dewa: Gatotkaca garapan Hanung Bramantyo. Berbeda dari perannya di sederet film terdahulu, kali ini Fedi berperan sebagai antagonis.
Sesuai dengan judulnya, Satria Dewa: Gatotkaca didasari dari tokoh pewayangan Gatotkaca yang menceritakan tentang titisan dari tokoh tersebut. Rizky Nazar dipercaya memerankan karakter tituler.
Dalam film ini, Fedi Nuril berperan sebagai Aswatama. Aktor film Ayat-Ayat Cinta tersebut mengatakan bahwa ini adalah peran antagonis pertamanya.
"Sewaktu mas @hanungbramantyo mengajak gue terlibat di project ini, gue langsung excited! Ini pertama kalinya gue memerankan tokoh antagonis," ungkap Fedi Nuril di unggahan terbarunya pada Selasa (7/6/2022).
Fedi Nuril melanjutkan dengan memuji kualitas film Satria Dewa: Gatotkaca yang sukses membuatnya takjub.
"Tadi malam gue menikmati filmnya secara utuh. Ternyata kualitas film Indonesia bisa dibuat sebagus itu! Film ini menunjukkan kompleksitas konsep 'jahat' dan 'baik' dengan visualisasi yang bikin gue tercengang," tutur aktor berusia 39 tahun tersebut.
Terakhir Fedi Nuril mengajak semua orang agar tak melewatkan film Satria Dewa: Gatotkaca, yang dijadwalkan tayang serentak di bioskop mulai Kamis, 9 Juni 2022.
Banyak netizen yang penasaran seperti apa akting Fedi Nuril sebagai tokoh antagonis, mengingat ini pertama kalinya sang aktor berperan jahat. Ada juga yang bercanda akhirnya Fedi tidak poligami lagi di film.
"Iya lah kali kali dikasih peran antagonis biar meresahkan. Jangan poligami, baik terus tapi meresahkan," komentar akun na****n6.
"Emangnya tokoh-tokoh di mahabharata ada yang poligami? Haha, semelekat itu," tambah akun um*****owati.
Baca Juga: 10 Gaya Artis Indonesia Pakai Seragam Tentara, Ada Aurelie Moeremans dan Fedi Nuril
"Identik sama film poligami ya ka Can't wait sisi lain mas Fahri jadi antagonis," imbuh akun lhe****ily.
"Penasaran banget Bang Fedi jadi antagonis," ujar pemilik akun dul****.9.
Seperti kata netizen, Fedi Nuril selama ini identik dengan peran kalem. Memerankan tokoh antagonis pasti menjadi tantang tersendiri baginya, mengingat dia harus mengubah imej di depan publik.