Potret Laura Anna dan Ayah. (Instagram/edlnlaura)
Matamata.com - Keluarga Laura Anna sampai detik ini masih terus menyerukan keadilan untuk Laura. Apalagi, Laura Anna telah pergi untuk selama-lamanya dan menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak, terlebih keluarganya.
Seperti diketahui Laura Anna mengalami kecelakaan pada 2019 silam bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad. Pasca kecelakaan, selebgram ini mengidap spinal cord injury yang membuatnya lumpuh sehingga hanya bisa menghabiskan sisa waktunya di rumah Laura Anna.
Seperti apa potret rumah Laura Anna yang menjadi saksi bisu mendiang menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang terdekat? Simak potret rumah Laura Anna berikut ini.
Ini merupakan bagian depan rumah Laura Anna yang terdiri dari dua lantai. Di sini terdapat garasi yang cukup luas untuk menampung beberapa kendaraan.
Beralih di ruang tamu Laura yang dilengkapi dengan sofa nyaman. Pencahayaan yang bagus membuat suasana ruang tamu rumah Laura kelihatan estetik dapat digunakan untuk foto-foto cantik.
Ini adalah potret penampakan ruangan keluarga rumah Laura Anna. Tampak beberapa furniture kayu yang ada di ruangan ini.
Kalau ini adalah potret kamar Laura yang penuh kenangan. Kamar ini menjadi tempat Laura menghabiskan waktunya selama 2 tahun karena mengidap spinal cord injury hingga membuatnya jadi lumpuh.
Kamar Laura dilengkapi dengan televisi serta AC, tampak juga berbagai macam kosmetik yang diletakkan di atas lemari kecil. Di tempat inilah Laura bersantai dan beristirahat.
Kalau ini adalah kamar adik laki-laki Laura yang bernama Janos. Di kamar inilah Laura biasa bermain serta bersenda gurau bersama Janos dan sang adik perempuan, Petra.
Terakhir adalah bagian kamar mandi Laura Anna yang jarang tersorot. Tampak kamar mandi ini dilengkapi dengan bathup serta wastafel.
Baca Juga: Sahabat Laura Anna Tunjukkan Bukti yang Memberatkan Gaga Muhammad?
Demikianlah sederet potret rumah Laura Anna yang jarang tersorot publik. Setiap bagian rumah Laura Anna tentu saja menyimpan kenangan dengan cerita yang tak terlupakan. (Trias Rohmadoni)