Penyanyi Nindy Ayunda saat menggelar konferensi pers terkait dugaan KDRT yang diterimanya daei sang suami, Askara Parasady Harsono di Kantor Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021). [Matamata.com/Alfian Winanto]
Matamata.com - Polemik KDRT dan perselingkuhan yang dialami Nindy Ayunda bertambah pelik. Ternyata, Nindy mengaku juga dimata-matai oleh suster anak-anaknya sendiri.
Lia, suster yang bekerja di rumah Nindy disebut diperintahkan oleh keluarga Askara Parasady untuk memata-matai Nindy.
Beberapa hari lalu, Nindy menangkap basah Lia sedang merekam obrolan Nindy beserta keluarga besarnya.
"Jadi pada saat hari Kamis kemarin saya mendapati suster saya merekam pembicaraan kami keluarga saya ibu dan kakak saya sedang berbicara di dalam rumah, terus dia tertangkap pada saat itu," beber Nindy Ayunda di Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).
"Tidak saya lepaskan begitu saja tentu saya mengamankan anak buah saya ini saya ingin bertanya apa yang terjadi ada apa dan bagaimana," sambungnya.
Rupanya, Lia diperintahkan untuk melaporkan segala tindakan Nindy selama di rumah. Bahkan, Lia juga diperintahkan untuk mengambil surat berharga dari brankas pribadi Nindy.
"Jadi Lia ini ditugaskan untuk memata-matai saya, merekam video saya, sedang ngapain aja, sama siapa dan dia disuruh mengambil surat surat berharga di dalam brankas saya. Itu Lia yang ambil dan diserahkan kepada siapa Li?" tanya Nindy.
"Pak Kinta, adik kandung dari pak Askara," jawab Lia di lokasi sama.
Padahal Askara pernah berucap pada Nindy ingin semuanya baik-baik saja meski sedang dalam proses perceraian. Nindy merasa punya hak 100% atas harta yang ia kumpulkan bersama Askara selama menikah.
Ia tak terima jika susternya diminta memata-matai dan membobol surat-surat berharga di brankas rumahnya.
Baca Juga: Nindy Ayunda Jadi Korban KDRT dan Diselingkuhi Suami: Sudah Saya Maafkan!
"Kan katanya mau baik-baik aja sama saya tapi kenapa melakukan hal-hal seperti ini (mata-matai), mau ngapain?," ucap Nindy Ayunda.
"Saya pun juga punya hak 100% terhadap apapun urusan harta. Harta saja saya mikirin juga nggak," bebernya.