Soal Proyek Jurassic Park Pulau Komodo, Bintang Emon Beri Sindiran Pedas

Tidak hanya Bintang Emon, Fiersa Besari juga angkat bicara soal projek "Jurrasic Park" yang dicanangkan pemerintah di Pulau Komodo.

Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Senin, 26 Oktober 2020 | 15:09 WIB
Bintang Emon (Instagram/@bintangemon)

Bintang Emon (Instagram/@bintangemon)

Matamata.com - Terkait projek "Jurrasic Park" yang dicanangkan pemerintah di Pulau Komodo, komika Bintang Emon dan musisi Fiersa Besari ikut angkat bicara. Terkait program pembangunan wisata alam yang dikenal sebagai projek Jurassic Park itu, Bintang Emon melayangkan sindiran pedas di akun Twitternya. 

Menurut Bintang Emon, pembangunan ini hanya menguntungkan pihak investor. Sementara orang asli sana hanya mendapat upah dari pekerjaannya sebagai buruh. "Ambil aja bos semuanya, duitin aja semuanya. Pulau Komodo, bikin bangunan yang akan buat kaya investor yang nggak tahu orang mana tuh," kicaunya pada Senin (26/10/2020). "Orang lokal biarin dapat duit dari kerja kasar aja. Ayo kerja, kerja, kerja," imbuhnya menyindir.

Petisi selamatkan komodo muncul setelah foto komodo menghadang truk viral. (Twitter/@mochiiiya)
Petisi selamatkan komodo muncul setelah foto komodo menghadang truk viral. (Twitter/@mochiiiya)

Sindiran pedas yang ditulis Bintang Emon tak hanya itu saja. Ia mengibaratkan komodo sebagai hewan yang tak bisa protes dengan manusia. "Komodo yang nggak ngelawan penguasa aja rumahnya digusur. Apalagi kamu, hey," tutur bintang film Milly dan Mamet ini.

Fiersa Besari juga ikut angkat bicara mengenai proyek tersebut. "Apa yang mau diharapkan? Manusia aja dicuekin, apalagi komodo," ucapnya. Komentar pedas dua artis ini menyusul protes aktivis lingkungan hidup yang tak setuju mengenai pembangunan proyek Jurassic Park.

Mereka bahkan mengeluarkan petisi "Save Komodo". Di antaranya; Cabut semua izin investasi dalam habitat komodo, hentikan branding Jurassic Park, revisi desain bangunan perusak ekosistem.

Bintang Emon. (Instagram/@bintangemon)
Bintang Emon. (Instagram/@bintangemon)

Dua petisi lainnya adalah menghentikan proyek wisata eksklusif yang bisa merelokasi warga serta meminta pemerintah memenuhi hak masyarakat. Namun, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) tetap melanjutkan pembangunan meski banyak yang protes. Dalihnya, meningkatkan sarana dan prasarana wisata. Bahkan, BTNK menutup Taman Nasional Komodo sejak 26 Oktober 2020- 30 Juni 2021 demi melancarkan proyek tersebut. [Rena Pangesti]

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Film ini memilih tetap berada di era 2000-an untuk merayakan cinta yang tumbuh di tengah reformasi, surat-surat, dan keh...

seleb | 09:24 WIB

LAKON Indonesia mengangkat kekayaan warisan tenun dari Nusa Tenggara Barat....

seleb | 13:53 WIB

Profil lengkap Rachquel Nesia, aktris cantik yang baru menikah dengan Kevin Royano. Simak perjalanan karier, biodata, da...

seleb | 11:43 WIB

Penting untuk merencanakan perjalanan ke USJ Osaka secara cermat agar pengalaman liburan tetap nyaman dan menyenangkan....

seleb | 13:03 WIB

Gagasan untuk menyorot detail tubuh Reza Rahadian berasal dari sang videografer, Davy Linggar....

seleb | 14:06 WIB

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu adalah film yang menyegarkan dan beda dari komedi kebanyakan....

seleb | 16:15 WIB

Luna Maya memilih memakai adat Yogyakarta....

seleb | 21:27 WIB

Richard Lee transfer uang Rp 10 juta ke Aldy Maldini....

seleb | 19:38 WIB

Keanu Angelo bertransformasi jadi Wawan di film Mendadak Dangdut....

seleb | 14:01 WIB

Aktris dan presenter ternama, Luna Maya, kembali mencuri perhatian publik dengan kejujurannya seputar perjalanan asmaran...

seleb | 10:15 WIB