Rayi RAN [Matamata.com/Sumarni]
Matamata.com - Ibu Rayi RAN meninggal dunia. Di mata Rayi, banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan dari sosok almarhumah ibunya, Rahayu Joesmintarti. Dia menilai Sang Bunda adalah sosok yang tegas. Dari sosok ibunya semasa hidup, Rayi banyak dapat pembelajaran.
"Gigih, teguh pendirian, agak keras kadang. Tapi lebih banyak positifnya. Itu yang saya pelajari dari beliau," kata Rayi, usai prosesi pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Rayi juga mengenang Ibunda sebagai orang yang suka berbagi ilmu kepada orang lain. Kehadiran sekolah bernama Indonesian Youth Orchestra adalah salah satu buktinya. "Dia sukanya berbagi ilmu. Ada jiwa pendidiknya. Dia dulu punya sekolah musik namanya Indonesian Youth Orchestra," kata Rayi.
Bahkan Rayi bisa jadi seorang musisi seperti sekarang ini bermula dari sekolah musik tersebut. "Saya, kakak, dan adik saya belajar musik dari situ. Kalau nggak karena ibu saya punya sekolah musik, mungkin saya nggak akan berkarier di musik," ujarnya. "Berkat beliau bakat musik saya terasah dan bisa menghidupi keluarga saya dan keluarga besar," kata dia lagi.
Rahayu Joesmintarti meninggal dunia di RSCM, Jakarta pada Kamis (8/10/ 2020) pukul 22.45 WIB. Rayi bilang Sang Bunda sudah lama berjuang melawan penyakit liver.
Jenazah Rahayu telah dikebumikan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Dalam prosesi pemakaman, Rayi mengantar ibunya hingga liang lahat. Dia juga yang mengumandangkan azan untuk Ibunya. [Ismail]