Bintang Emon. (Instagram/@bintangemon)
Matamata.com - Nama komika Bintang Emon menjadi perbincangan panas di media sosial usai dirinya mengkritisi tuntutan satu tahun penjara terhadap penyiram air keras Novel Baswedan. Namun gara-gara hal tersebut, jawara SUCA 3 itu mendapat fitnah dan disebut sebagai pecandu narkoba.
Para pemiftnah Bintang Emon diduga dilakukan oleh para buzzer. Pakar media sosial dari Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, pun buka suara menanggapi hal tersebut. Dia menduga pemilik akun buzzer tersebut tidak suka dengan Bintang Emon.

"Saya kan basisnya dari data, tapi kalau seandainya dibilang bahwa apa modus buzzer yang menyerang Emon, artinya si akun milik buzzer yang nggak suka emon," ujar Ismail Fahmi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/6/2020).
"Itu asumsi. Kalau saya nggak bisa melihat itu, kan bisa jadi orang bisa bikin akun terus kemudian dikasih tweet apapun terus bisa menyerang siapapun," jelasnya.
Ismail Fahmi sendiri melihat kasus BIntang Emon ada kesamaan dengan kasus Sandiaga Uno. Hal ini terkait dirinya yang dituding melakukan kampanye hitam saat pemilihan presiden.
"Saya pernah analisis black campaign pada saat pilpres. Ada yang nyerang Sandi, saya nggak langsung percaya. Saya kroscek dulu benar nggak ini. Kebetulan akunnya masih ada. Jadi saya bisa yakin banget bahwa itu dibuat oleh kubu yang lawannya," terangnya.

Sayangnya, terkait siapa pemilik akun buzzer yang telah menfitnah Bintang Emon enggan ditanggapi lebih jauh oleh Ismail.
"Kalau ini kan saya nggak bisa bilang ini punya siapa. Jadi saya nggak bisa jawab. Kalau pakai asumsi bisa, tapi kan saya nggak mau bilang itu, itu kan politisi lah itu, silakan tanya ke politisi, saya nggak bisa," katanya.
"Kalau dari data saya hanya stop di tiga itu karena tiga itulah yang dipermasalahkan oleh komika-komika itu. Jadi saya telusuri apa yang dipermasalahkan. Dan saya nggak tahu," pungkasnya. [Herwanto]
Baca Juga: Charlie Wijaya, Orang yang Laporkan Bintang Emon Akhirnya Minta Maaf