Glenn Fredly. (Suara.com/Ismail)
Matamata.com - Glenn Fredly memang punya semangat toleransi yang besar. Dia sudah diajarkan sejak kecil soal keragaman agama di Indonesia oleh sang kakek.
"Saya besar dengan semangat itu. Kakek saya, oma saya, nenek saya sudah mengajarkan keberagaman dari identitas. Keberagaman sudah diajarkan dari kecil. Keluarga saya latarbelakangnya berbeda beda, agama beda. Yang paling menarik adalah selalu kakek saya selalu mengajarkan kalau saudara saya yang Muslim datang ke rumah, bukan agama yang disebut, tapi langsung itu saudara kamu," ucap Glenn Fredly di video lawas yang diungggah Najwa Shihab di YouTube bertajuk 'Keragaman Kehendak Tuhan: Glenn dan Najwa Soal Beda Agama (Part 1) Shihab & Shihab.
"Jadi saya dari kecil sudah diajari seperti itu. Itu menempel dan membekas sama saya. Kita tahu bagaimana apa yang telah terjadi di Maluku, saya merasa identitas kami sebagai hubungan saudara itu harusnya tidak terpecahkan oleh perbedaan agama," lanjutnya yang saat menghadiri acara di Masjid Bayt Alquran itu tampil beda dengan kopiah dan baju koko.
Pada Najwa Shihab, Glenn berpesan bahwa keberagaman ini harusnya jadi tanggung jawab kita bersama. Karena pada dasarnya ini semua soal menghargai manusia.
"Keberagaman pada akhirnya bicara tentang bagaimana kita menghargai manusia itu sendiri, keberagaman itu adalah rahmat, Kebesaran Tuhan yang kita nggak bisa ingkari bahwa keberagaman adalah hal yang mutlak yang sudah Tuhan berikan untuk kita rayakan," timpal Glenn Fredly.
Glenn Fredly merayakan keberagaman dengan menghasilkan karya. Salah satunya lagu yang dia kerjakan bersama sahabatnya, Tompi.
Diketahui Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) karena penyakit meningitis. Dia meninggalkan seorang istri bernama Mutia Ayu dan seorang putri yang baru berusia 40 hari bernama Gewa.