Profil Johny Indo, si 'Robin Hood Indonesia'

Matamata.com - Johny Indo menghembuskan nafas terakhirnya pada, Minggu (26/1) pagi. Aktor senior tersebut lahir pada 6 November 1948.

Langsung saja yuk simak profil lengkap Johny Indo yang berhasil dirangkum oleh Matamata.com.

Johny Indo memiliki nama asli Johanes Hubertus Eijkenboom.

Nama Johny Indo sendiri melejit di era 80-an akhir. Dia pernah membintangi sejumlah film seperti Johny Indo, Badai Jalanan, Langkah-Langkah Pasti, Ajian Ratu Laut Kidul hingga Daerah Jagoan.

Perjalanan hidup Johny Indo sendiri tidak selalu mulus. Ia pernah dijebloskan di Penjara Nusakambangan karena merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat pada 1979. Dia ditahan selama 14 tahun karena aksinya itu.

Namun, tiga tahun berjalan Johny Indo berhasil melarikan diri dari Nusa Kambangan. Namun, ia kembali bisa dibekuk setelah 12 hari.

Aksi perampokannya pun sempat membuatnya dijuluki Robin Hood Indonesia karena hasil rampoknya yang ia bagi-bagikan ke masyarakat miskin.

Perbesar

Tak berhenti disitu, Johny Indo sempat ditawari naik haji gratis oleh seseorang pangeran Arab usai ia memeluk agama Islam. Bahkan Johny Indo juga menjadi pendakwah dan kerap keliling kampung memberikan ceramah.

Di momen kepulangannya, sempat tersiar kabar Johny Indo akan dimakamkan secara Kristen meski memiliki gelar haji. Awalnya, hal tersebut sempat dibenarkan oleh keluarga.

Baca Juga: Tersandung Kasus MeMiles, Anak Johny Indo Usahakan Datang ke Pemakaman Ayah

"Iya soalnya kan akhir-akhir ini, sudah beberapa bulan, dia tinggal sama kita, sama keluarga. Terus juga sudah yang ngurusin istrinya langsung. Istrinya pendeta kan," ujar Santa dihubungi Suara.com, Minggu (26/1/2020).

"Dia juga menyatakan ikut kita lagi secara rohani. Dia sudah meminta maaf ke istri karena sudah ninggalin lama. Dia sama keluarga itu sudah hampir 8 bulan 7 bulanlah kalau nggak salah," sambungnya lagi.

Namun, pernyataan tersebut kembali diralat oleh pihak keluarga Johny Indo. Hingga kini, mereka belum tahu apakah pemakaman Johny Indo akan digelar secara kristen atau muslim.

"Nah kalau untuk dikuburin secara nasrani atau muslim, itu masih belum tau karna nanti tergantug rembukan keluarga besar bagaimana," kata Santa.