Deddy Corbuzier saat dibimbing oleh Gus Miftah membacakan syahadat. [Matamata.com/Firna]
Matamata.com - Usai keputusannya menjadi seorang mualaf atau pindah keyakinan ke Agama Islam, Deddy Corbuzier tuai pro kontra. Banyak yang memberi dukungan, namun juga tak sedikit yang menghina dan mencacinya.
Deddy Corbuzier pun membuat sebuah video menceritakan pengalamannya setelah menjadi mualaf lewat channel YouTube-nya.
Dari sekian banyak cerita, Deddy Corbuzier pun mengungkap satu fakta yang selal ini belum pernah dibuka ke publik.
Ini soal niatannya menjadi mualaf yang sebenarnya sudah ingin dilakukannya jauh sebelum 21 Juni 2019, hari Deddy Corbuzier akhirnya bersyahadat dibimbing Gus Miftah.
"Sebenarnya sudah ingin dilakukan tujuh atau enam bulan yang lalu," ungkap pria 42 tahun ini.
Pertanyaan besarnya mengapa tidak dilakukan saja di saat itu. Deddy Corbuzier pun menjelaskan alasannya mengurungkan niat jadi mualaf waktu itu.
"Karena pada saat itu Indonesia sedang panas politik," ucapnya.
Deddy Corbuzier pun takut kalau keadaannya yang baru mualaf bisa masuk kepermainan politik.
"Kita tahu pada saat kemarin, pilpres, bagaimana panasnya. Bagaimana agama dimasukkan ked alam nuansa politik. Itu yang saya hindari," lanjut Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Dikenal Sangar, Lihat Tingkah Kocak Deddy Corbuzier Kagetkan Fans
Makanya Deddy Corbuzier baru memutuskan untuk menjadi mualaf saat kondisi Indonesia sudah jauh lebih tenang.