Debut Solo Tampil Beda, Pasha Ungu Buang Imej Anak Band

Pasha Ungu baru saja rilis album solo bertajuk Di Atas Langit.

Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Senin, 21 September 2020 | 20:08 WIB
Pasha Ungu. (Suara.com/Nanda Hadiyanti)

Pasha Ungu. (Suara.com/Nanda Hadiyanti)

Matamata.com - Pasha Ungu merilis album solo perdana bertajuk Di Atas Langit. Penyanyi bernama lengkap Sigit Purnomo itu tampil berbeda di video klip Sumpah Demi Apa, salah satu lagu di album tersebut. Di situ, penampilan Pasha bikin pangling. Mengenakan setelan coat, imej anak band pun seakan tak terlihat kala lelaki 40 tahun itu membawakan lagu teranyarnya.

Dalam jumpa pers virtual, Pasha menuturkan penampilannya itu memang menjadi salah satu pembeda dirinya melakukan debut solo. "Tema (video klip) seperti eksekutif, dark, ya mungkin karena penerjemahan lagunya seperti itu. Kalau dibilang pendewasaan diri, ya mungkin bisa seperti itu," kata Pasha pada Senin, (21/9/2020).

Pasha Ungu saat memberikan keterangan pers di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/8/2020). [Suara.com/Evi Ariska]
Pasha Ungu saat memberikan keterangan pers di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/8/2020). [Suara.com/Evi Ariska]

"Tapi disebut dewasa bukan berarti menghilangkan sisi muda," ujarnya lagi. Hanya saja menurut Pasha, penampilannya memang menampakkan sisi kedewasaan darinya.

Selain penampilan, perbedaan lain juga terlihat dari pengemasan album solonya. Di mana tidak ada campur tangan personel Ungu dalam penggarapan delapan lagu di album tersebut.

"Kalo kita terlibat, jadi Ungu. Saya juga menjaga original Pasha terdengar banget. Misalnya ada kita di dalem situ, ya original aa ini yang dahsyat ini ya gimana," kata Enda, gitaris band Ungu.

Pasha Ungu. (Suara.com/Ismail)
Pasha Ungu. (Suara.com/Ismail)

Sementara personel Ungu tak ikut terlibat, Pasha dibantu dengan musisi asal Palu bersama Veki Fischer. "Saya bikin tiga lagu, sementara dia lima, bikinnya memang sengaja ganjil. Kenapa delapan, karena kalo fengshui juga bagus kan," kata suami Adelia Wilhelmina ini.

Sebagai sosok yang diajak kerja sama oleh Pasha, Veki pun mengaku bangga dan mengakui kehebatan musikalitas lelaki asal Donggala itu. "Yang unik, ada satu lagu yang dibuat dalam waktu lima menit. Habis itu (diserahkan) ke saya, katanya terserah mau diapin aja. Jadi bangga dapet kepercayaan dari aa," kata Veki Fischer.

Walaupun tak turut membantu, namun Pasha selalu memperdengarkan demo musiknya kepada Enda. Ia pun memberikan pujian pada rekannya. "Gue hapir setiap hari dengerin. Gue bilang, gila bagus banget. kita udah tau kualitas yang dia bikin," kata Enda.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

JF3 Food Festival 2025 menghadirkan 100 tenant kuliner legendaris dari berbagai daerah di Indonesia....

life | 17:32 WIB

Meluluhkan hati atasan juga dapat membantu menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dan mengurangi tekanan....

life | 11:07 WIB

Film Rangga & Cinta yang akan menjadi bagian dari A Window on Asian Cinema....

life | 13:22 WIB

48 kuda menjadi yang terbaik, raih total hadiah Rp425 juta....

life | 15:11 WIB

Pagelaran ini Menyatukan 1.500 Seniman, Orkestra Kelas Dunia, Koreografi Baru, Kostum Megah, Efek Teatrikal yang Spektak...

life | 09:00 WIB

86 kuda dari tujuh provinsi akan berlaga dalam 16 kelas, perebutkan total hadiah Rp425 juta...

life | 14:37 WIB

Terpilihnya Pangku untuk ditayangkan di BIFF 2025 membuktikan kepiawaian artistik Reza Rahadian....

life | 11:33 WIB

Kristo Immanuel kini melangkah ke babak baru yang tak kalah menantang...

life | 15:48 WIB

Fortune bukan sekadar rangkaian lagu, tapi sebuah perjalanan yang sangat personal bagi Karnamereka....

life | 13:42 WIB

Tinggal Meninggal hadir di 303 layar dan 1020 showtime di bioskop seluruh Indonesia....

life | 13:39 WIB
Tampilkan lebih banyak