Perankan Karakter Psikopat di Film Gundala, Asmara Abigail: Menantang!

Asmara Abigail menikmati perannya.

Linda Rahmadanti | Yuliani | MataMata.com
Rabu, 28 Agustus 2019 | 21:00 WIB
Asmara Abigail (Suara.com/Revi Cofans Rantung)

Asmara Abigail (Suara.com/Revi Cofans Rantung)

Matamata.com - Asmara Abigail ikut membintangi film Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot. Dalam pers screening sekaligus gala premiere film, perempuan usia 27 tahun itu membeberkan karakternya dalam film.

"Aku jadi Desti Nikita, mahasiswi agak agak psikopat," kata Asmara Abigail di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2019) malam.

Memerankan karakter mahasiswi psikopat menurutnya sangat menantang. Apalagi Asmara Abigail tak memiliki pengalaman bela diri sebelumnya.

"Sebenarnya sangat menantang, karena aku nggak ada background bela diri," jelas perempuan 27 tahun ini.

Beruntung, Asmara Abigail memiliki tubuh yang lentur karena hobi menarinya. Pembentukan karakter psikopat pun berjalan sesuai arahan sutradara.

"Tapi karena aku ada background tari, mungkin untuk fleksibilitas cukup membantu. Makin dilatih lagi, kalau karakternya dia memang psikopat," ujar Asmara Abigail.

Desti Nikita merupakan salah satu musuh yang harus dihadapi Gundala dalam film. Dia merupakan salah satu anak buah Pengkor, mafia yang menyebabkan kekacauan dalam negeri.

Film Gundala menceritakan tentang Sancaka alias Gundala (Abimana Aryasatya) yang menjalani hidup yang keras sejak kecil. Ketidakadilan telah dialaminya sejak satu persatu orang tuanya meninggalkannya.

Asmara Abigail (kiri). [Yuliani/Suara.com]
Asmara Abigail (kiri). [Yuliani/Suara.com]

Pertemuannya dengan Awang pun membuat Sancaka mampu bertahan hidup. Tumbuh besar, Sancaka semakin melihat keadaan kota tempat ia tinggal semakin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negeri.

Baca Juga: 5 Gaya Liburan Asmara Abigail, Pemeran Desti di Film Gundala

Sancaka kemudian mengalami pergolakan batin dengan kekuatannya. Ia harus memutuskan apakah harus tetap hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit dan menjadi pahlawan mereka yang tertindas.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Film Gestures of Care merupakan salah satu film yang ditayangkan dalam program Indonesian Film Showcase, yang menampilka...

life | 11:46 WIB

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB

Cari HP game terbaik untuk pengalaman main yang lancar dan seru? Temukan HP game terbaik dengan performa tangguh hingga ...

life | 14:43 WIB