Reaksi Keras Pasha Ungu Tanggapi Usulan Hari Duka Musik Indonesia

Kali ini, Pasha menanggapi adanya pihak yang menilai usulannya tersebut cukup berlebihan.

Rendy Adrikni Sadikin | MataMata.com
Rabu, 02 Januari 2019 | 18:15 WIB
Pasha Ungu dan Adelia Wilhelmina (Suara.com/Wahyu Tri Laksono)

Pasha Ungu dan Adelia Wilhelmina (Suara.com/Wahyu Tri Laksono)

Matamata.com - Pasha Ungu kembali angkat suara ihwal usulan penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Duka Musik Indonesia untuk mengenang tiga personel Seventeen yang jadi korban tsunami Banten.

Kali ini, Pasha menanggapi adanya pihak yang menilai usulannya tersebut cukup berlebihan. Wakil Wali Kota Palu itu pun membela diri dengan argumentasinya.

"Ada yang mengatakan usulan ini terkesan berlebihan. Menurut saya tidak, kenapa? Karena sepanjang yang saya ingat dan yang saya tau bahwa hal seperti ini baru terjadi dalam sejarah dunia permusikan di Indonesia, di mana salah satu band Indonesia yang karyanya begitu indah dan luar biasa dan sudah dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, bahkan sampai ke negara tetangga kehilangan tiga personel sekaligus dalam satu waktu," tulis Pasha.

Yang menyedihkan, lanjut Pasha, Herman, Bani, dan Andi meningal ketika sedang menghibur masyarakat di atas panggung.

Band Seventeen. (Instagram Ifan Seventeen)
Band Seventeen. (Instagram Ifan Seventeen)

Kendati begitu, usulan Pasha kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tak bersifat memaksa. Jika memang Jokowi menolak, dia pun tak masalah.

"Ini hanyalah sebuah usulan yang bisa diterima atau tidak. Toh tidak ditetapkan juga tidak mengurangi empati kami selaku saudara sesama musisi se-Tanah Air," tulis pemilik nama asli Sigit Purnomo Said ini.

Tiga personel Seventeen meninggal dunia ketika sedang manggung di Tanjung Lesung, Banten pada 22 Desember 2018. Ifan sang vokalis satu-satunya personel yang selamat.

Selain rekan kerja, Ifan Seventeen juga kehilangan istri tercintanya, Dylan Sahara.

SUARA.com/Yazir Farouk

Baca Juga: Rayakan Tahun Baru, Shin Min Ah dan Kim Woo Bin Melipir ke Australia

Artikel ini sudah dipublikasikan di SUARA.com dengan judul: Usul Hari Duka Musik Indonesia Dianggap Lebay, Pasha Ungu Membela

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Acara nonton bareng berlangsung meriah dan dipenuhi antusiasme tinggi dari berbagai kalangan....

life | 14:25 WIB

Beauty Beyond Boundaries jadi langkah Onthemove untuk terus mendukung industri kreatif local....

life | 19:08 WIB

Mau tampil stylish tapi tetap hemat? Jangan khawatir, sekarang banyak tas wanita lokal yang berkualitas premium! Yuk, si...

life | 11:05 WIB

Tumbal Darah bukan hanya sekadar kisah tentang ritual setan....

life | 07:30 WIB

AMDUS 2 hadir dengan cerita yang lebih dalam, lebih emosional, dan menjanjikan intensitas yang dua kali lipat menyayat h...

life | 13:59 WIB

Perpaduan Brutal Horor Intens, Drama Kemanusiaan, dan Kritik Sosial dari MAGMA Entertainment....

life | 13:52 WIB

Future Project hadir sebagai wadah pengembangan dan kerja sama produksi yang mendorong karya independen menuju tahap pen...

life | 15:25 WIB

Melalui JAFF Content Market, para kreator akan berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan produser, investor, dan ...

life | 15:16 WIB

Mengelola pengeluaran saat bermain game mobile dapat menjadi tantangan, tetapi dengan strategi yang tepat, Anda dapat me...

life | 13:27 WIB

Film Yakin Nikah berputar pada perjalanan romansa Niken yang dihadapi pilihan antara si pacar: Arya atau si mantan: Gerr...

life | 13:04 WIB