5 Girl Group KPop Diduga Ditelantarkan Agensi, Banjir Simpati!

Matamata.com - Diketahui menjadi seorang idol KPop bukanlah hal mudah. Butuh perjuangan dan tekad kuat untuk bisa menghadapi masa-masa training yang sulit.

Bahkan setelah berhasil debut, para idol berjuang keras untuk membesarkan nama grupnya agar diterima KPopers. Tapi ada saja grup yang ditelantarkan oleh agensinya.

Perbesar

Seperti 5 grup generasi 3 ini yang diduga ditelantarkan oleh agensinya.

1. Lovelyz

Perbesar

Lovelyz debut dengan 8 member di tahun 2014 silam. Popularitas Lovelyz mengalami naik turun meski selalu merilis lagu-lagu yang enak didengarkan.

Terakhir kali, Lovelyz comeback dengan lagu Obliviate di tahun 2020 lalu. Sudah 1 tahun tak ada kabar, kontrak Lovelyz bakal habis di bulan November mendatang. Agensi dituduh menelantarkan Lovelyz karena belum juga memberi jadwal comeback jelang kontrak habis.

2. CLC

Perbesar

CLC debut di tahun 2015 silam. Para membernya disebut berbakat dan sering merilis lagu-lagu yang menarik perhatian.

Tapi beberapa waktu lalu, salah satu membernya, Choi Yujin mengungkapkan bahwa CLC sudah dibubarkan oleh agensi. Bahkan sejauh ini agensi tak memberikan jadwal comeback kepada CLC dan tak juga mengklarifikasi ucapan Yujin.

3. PRISTIN

Baca Juga: 8 Kado Unik dari Fans untuk Idol KPop: Binatang Buas hingga Inhaler

Perbesar

PRISTIN debut di tahun 2016 dan dibubarkan pada tahun 2019. Hingga kini bubarnya PRISTIN masih jadi pertanyaan.

Selama debut, PRISTIN hanya berkesempatan 3 kali comeback. Padahal Lovelyz disebut-sebut berpotensi jadi grup besar generasi 3.

4. DIA

Perbesar

Girl group DIA debut di tahun 2015 silam dengan lagu Mr. Potter. Tapi kini DIA tak ada kabar hingga membuat fans menuntut kejelasan dari agensi.

Sementara itu para member DIA satu per satu meninggalkan grup. DIA bahkan sudah lama tak melakukan comeback.

5. Gugudan

Perbesar

Gugudan debut di tahun 2016 dengan mengusung konsep innocent. Mereka juga sering menjajal konsep-konsep baru di setiap comeback-nya.

Sayangnya agensi disebut tak serius mengurusi Gugudan. Sampai akhirnya grup tersebut dibubarkan pada 2020 lalu.