49 Tahun Aksi Bed-Ins For Peace John Lennon dan Yoko Ono

49 tahun lalu, John Lennon dan Yoko Ono melakukan kampanye Damai di Tempat Tidur (Bed-Ins For Peace) di Montreal, Kanada, sebagai bentuk protes terhadap tindakan kekerasan yang terus melanda seantero dunia, terutama Perang Vietnam.

Agung Pratnyawan | Uni Irmagani | MataMata.com
Sabtu, 26 Mei 2018 | 21:34 WIB
Instagram @johnlennonofficial

Instagram @johnlennonofficial

Matamata.com - Tepat hari ini, Sabtu (26/5/2018) 49 tahun lalu, John Lennon dan Yoko Ono melakukan kampanye Damai di Tempat Tidur (Bed-Ins For Peace) di Montreal, Kanada.

Kala itu, perang Vietnam sedang berkecamuk pada tahun 1968, John Lennon dan istrinya Yoko Ono, menghabiskan bulan madu dengan mengadakan kampanye Damai di Tempat Tidur (Bed-Ins For Peace) selama dua minggu. Satu minggu di Hotel Hilton di Amsterdam dan seminggu kemudian di Fairmont The Queen Elizabeth di Montreal.

Ide itu muncul dari 'aksi duduk', di mana sekelompok pengunjuk rasa tetap duduk di depan atau di dalam sebuah perusahaan sampai mereka digusur, ditangkap atau tuntutan mereka dipenuhi.

Kampanye Damai di Tempat Tidur (Bed-Ins For Peace) sebagai aksi protes melawan perang tanpa kekerasan sekaligus uji eksperimental cara-cara baru untuk mempromosikan perdamaian.

Selama seminggu penuh, mereka mengundang pers dengan tetap bertahan di tempat tidur. Mereka mengabaikan cemoohan dan fokus berdiskusi tentang perdamaian dunia.

Selain itu, mereka juga mempromosikan perdamaian melalui berbagai kegiatan, yakni penggalangan dana, menghadiri demonstrasi politik dan menyusun lagu-lagu antiperang.

Kampanye Damai di Tempat Tidur (Bed-Ins For Peace) di Belanda

John Lennon dan Yoko Ono

Instagram @johnlennonofficial

John Lennon dan Yoko Ono menghabiskan bulan madu di presidential suite (kamar 702) Hotel Hilton, Amsterdam selama seminggu antara tanggal 25 hingga 31 Maret.

Baca Juga: 5 Fakta Mawar Eva De Jongh, Lawan Main Iqbaal di Bumi Manusia

Mereka mengundang pers ke kamar hotel mereka setiap hari antara pukul 09.00 pagi hingga 09.00 malam.

Setelah ekspresi artistik nonkonformis mereka, seperti sampul telanjang album Two Virgins, pers mengharapkan mereka melakukan hubungan suami istri. Namun mereka hanya duduk di tempat tidur, memakai piyama.

Di atas tempat tidur, mereka memasang tulisan "Hair Peace" dan "Bed Peace". Setelah tujuh hari, mereka terbang ke Wina, Austria, di mana mereka mengadakan konferensi pers Bagism.

Selama April 1969, John dan Yoko mengirim biji pohon ek kepada kepala negara di berbagai negara di seluruh dunia, dengan harapan bahwa merekan akan menanamnya sebagai simbol perdamaian.

Setelah aksi tersebut, ketika ditanya apakah dia pikir Bed-In telah sukses, John menjadi agak frustrasi. Dia bersikeras bahwa kegagalan pers untuk mengambil aksi mereka dengan serius adalah bagian dari apa yang dia dan Yoko inginkan.

"Ini bagian dari kebijakan kami untuk tidak dianggap serius. Penentangan kami, siapa pun mereka, dalam semua bentuk nyata, tidak tahu bagaimana menangani humor. Dan kami humoris," kata Lennon.

Melansir dari laman Ultimate Classic Rock, kamar yang digunakan oleh Lennon dan Ono di Hilton Amsterdam, kini dinamai "John and Yoko Suite" dan didekorasi dengan memorabilia.

Kamar itu juga disewakan dengan tarif 2.400 dollar AS per malam atau sekitar Rp 33 juta.

Kampanye Damai di Tempat Tidur (Bed-Ins For Peace) di Montreal

John Lennon dan Yoko Ono

Instagram @johnlennonofficial

Kampanye kedua rencananya akan berlangsung di New York, akan tetapi Lennon tidak diizinkan masuk ke Amerika Serika karena kasus ganja pada 1968.

Akhirnya, pada 24 Mei 1969, mereka berniat untuk mengadakan acara di Bahama di Hotel Sheraton Oceanus. Tapi setelah menghabiskan satu malam di udara panas, mereka memutuskan untuk pindah ke Montreal.

Mereka terbang ke Montreal pada tanggal 26 Mei di mana mereka menginap di Kamar 1738, 1740, 1742, dan 1744 di Hotel Queen Elizabeth.

Selama tujuh hari di sana, mereka mengundang Timothy Leary, Tommy Smothers, Dick Gregory, Murray K, Al Capp, Allen Ginsberg dan lain-lain kecuali Capp untuk bernyanyi di lagu perdamaian "Give Peace a Chance" yang direkam oleh André Perry di kamar hotel pada tanggal 1 Juni 1969.

Pada bulan Desember 1969, John dan Yoko menyebarkan pesan perdamaian mereka dengan papan-papan pengumuman yang bertuliskan "WAR IS OVER! If You Want It – Happy Christmas From John and Yoko".

Lagu "Give Peace a Chance" pun meledak di masyarakat. Lagu ini menempati urutan kedua dalam tangga lagu di Inggris dan masuk ke dalam 100 lagu terpopuler di Amerika Serikat. Selain itu, juga menjadi lagu anthem untuk menentang perang Vietnam.

Kampanye Damai di Tempat Tidur (Bed-Ins For Peace) memicu aksi serupa di seluruh dunia.

Aksi Damai di Tempat Tidur (Bed-Ins For Peace) yang dilakukan Lennon dan Ono memicu sejumlah seniman melakukan hal yang sama sejak tahun 1969.

Pada akhir 2006, Billie Joe Armstrong, vokalis band rock California Green Day dan istrinya, Adrienne Armstrong, melakukan hal yang sama.

Menampilkan Billie Joe dan Adrienne terbaring di tempat tidur, dengan poster di atas kepala mereka bertuliskan "Make Love Not War" dalam bahasa Spanyol.

Lalu ada pula penyanyi Amerika, Jhene Aiko, meniru gambar bersama Childish Gambino dari John Lennon dan Yoko Ono di tempat tidur mereka untuk single "Bed Peace" dari EP Sail Out.

 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Konflik antara Rusia dan Ukraina kembali memanas setelah serangkaian serangan drone Ukraina berhasil menimbulkan kerugia...

world | 11:30 WIB

Rapper ternama Travis Scott kembali menjadi sorotan usai penampilannya di panggung Coachella 2024 menuai kontroversi. Bu...

world | 20:30 WIB

Aktor legendaris Bollywood, Shah Rukh Khan, akhirnya menyapa publik dunia dengan penampilan perdananya yang memesona di ...

world | 17:30 WIB

Kate Middleton, Putri Wales, kembali menjadi perhatian publik setelah tampil dengan gaya rambut anyar menjelang hari ist...

world | 08:29 WIB

Aktor papan atas Korea Selatan, Kim Soo Hyun, kini tengah menjadi sorotan setelah diterpa badai masalah hukum terkait ko...

world | 16:15 WIB

Penyanyi dan aktris ternama Amerika Serikat, Selena Gomez, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah t...

world | 16:15 WIB

Justin Bieber kembali menjadi pusat perhatian publik global, bukan karena karya musik barunya, melainkan akibat rumor ba...

world | 11:45 WIB

Lucy Guo mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai miliarder wanita termuda di dunia, menggeser posisi bintang pop terke...

world | 06:30 WIB

Kabar mengejutkan tentang penyanyi internasional Justin Bieber yang diisukan bangkrut akibat utang sebesar Rp320 miliar ...

world | 09:30 WIB

Blue Origin, perusahaan penerbangan luar angkasa milik Jeff Bezos, kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan rencana m...

world | 16:15 WIB