Melanie Subono (MataMata.com/Evi Ariska)
Matamata.com - Melanie Subono ikut berduka atas tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Putri dari promotor Adrie Subono ini juga mengajak masyarakat untuk menyerang satu pihak saja.
Lewat sebuah unggahan di akun instagramnya, Melanie menyoroti penggunaan gas air mata dalam meredam keributan di Stadion kanjuruhan. Meski begitu, ia juga tegas mengkritik para suporter bola yang tak sportif dan membuat keributan saat tim yang didukung kalah.
"Gue setuju semua ada andil salah, gue ga setuju ini cuma tanggungjawab satu pihak," tulis Melanie.
Ia mengajak untuk mengawal soal gas air mata, tapi juga sambil introspeksi dari sisi lain yang menyebabkan tragedi itu terjadi.
"Sahabat-sahabat sayang, sambil kawal Gas Air mata diproses, Perbaiki kelakuan kita yuk, penggelar acara pun koreksi," ujarnya lagi.
"Baca lengkap dgn tenang plis. Gak tau gw mau nanggapi apa,Sedih SEMUA sama SALAHnya , jadi ga punya hak nuding 1 sisi doang. Soal gas air mata, kalau salah janji gw akan ngawal sampai diproses. TAPI …Liat Banyak sisi. Harus apa gimana ngadepin suporter yang cuma sayang ama timnya kalau menang? kalau kalah mobil orang lewat dibakar?" tulis Melanie Subono.
Melanie Subono menyoroti orang-orang yang memantik kerusuhan. Ia menilai mereka tak memperhatikan keselamatan orang lain termasuk ibu-ibu dan anak-anak yang ada di stadion.
"Nah yang mulai kerusuhan apa mikir Kalau ada ibu-ibu dan anak-anak saat mulai kerusuhan?" tanya Melanie.
"Semua juga tau gue selalu berseberangan ya sama aparat, tapi kalau gue jadi aparat juga nyerah sama supporter sih. Besok-besok game dikawal tentara aja sekalian," ujarnya.
Melanie juga menyebut dirinya sering kena gas air mata. Meski begitu ia juga menempatkan diri jika jadi aparat yang menghadapi suporter yang rusuh dan susah ditertibkan.
Baca Juga: Konten Prank KDRT Baim Wong Dikecam Nikita Mirzani: Ternyata Ada yang Lebih Gila dari Gue
"Btw gue sering kena tembak gas air mata kok, tapi harus gimana? Dikasih tau baik baik gak bisa jangan mendadak jadi “aktivis” triak bahwa Gas air mata itu salah lah , HAM lah begitu ada kesempatan nyerang aparat," tulisnya.
"Lah rusuh kalau tiap kalah juga apa namanya? Rusuh mikir ga stadion itu isinya siapa aja?? mikir ga kalau kalah itu mungkin dan jangan marah? Ponakan gue umur 3 taun aja bisa terima kekalahan lebih baik, diajarin mak bapaknya," tulisnya lagi.
Sekali lagi Melanie Subono menekankan bahwa ia benar-benar berduka atas peristiwa kelam ini. Apalagi banyak suporter yang tak termasuk golongan 'garis keras' jadi korban tewas.
"Im sooooo sorry ini terjadi . Apalagi gas air mata. Andai ga perlu . Apalagi diantaranya korban ada “Non Garis Keras” kebawa bawa jadi korban. Jangan ngomel saat semua dilarang. Gw inget pada protes kenapa pada masanya beberapa band sempat sulit manggung dimana-mana," ujarnya.