Ernest Prakasa. (Instagram/@ernestprakasa)
Matamata.com - Nama Patra Gulama santer dibicarakan publik lantaran materi stand up comedy yang dianggap merendahkan kaum perempuan dan difabel.
Dalam cuplikan unggahan video yang beredar, Patra Gumala menyinggung ihwal parkiran khusus perempuan di mall.
"Di mall tuh cuma ada dua parkiran khusus, yaitu khusus perempuan dan khusus difabel. Kok lo mau disamain sama difabel, hah?" ujar Patra Gumala.
Seiring dengan viralnya cuplikan video tersebut, Ernest Prakasa menyinggung ihwal perlunya riset mendalam ketika membuat materi stand up.
"Menurut gue, mau di panggung atau di sosmed, prinsipnya sama. Kalau lo mau kritis/bahas isu sosial, pastikan wawasannya diperluas dulu," tulis Ernest Prakasa.
Tanpa adanya riset yang mendalam, Ernest Prakasa menilai materi stand up bakal berujung kontroversi.
"Riset dulu tentang isunya. Kalau asal njeplak/nyari lucu, ya memang lebih beresiko bikin blunder," sambungnya dilansir dari @ernestprakasa pada Senin (29/8/2022).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Saya ragu sih kalau Patragak riset dulu," tulis seorang netizen, "Bang Patra jangan sok paling lucu dala keadaan orang lain," ujar netizen lain, "Kan prinsipnya emang mau bikin orang marah aja," ucap netizen yang lainnya.
Sementara itu, Pandji Pragiwaksono menilai orang-orang memiliki kebebasan berpendapat sebagaimana orang-orang yang kontra terhadap pendapat tersebut.
Baca Juga: Ernest Prakasa Senggol Admin Partai Gerindra, Tuai Komentar Nyinyir
"Kebebasan berpendapat berlaku, termasuk kepada yang gak sependapat dengan kita. Semua orang boleh ngomong apapun, semua orang boleh protes dalam bentuk apapun, semua orang boleh tersinggung," pungkas Pandji Pragiwaksono