Baim Wong. (MataMata.com/Rena Pangesti)
Matamata.com - Momen Baim Wong mengunjungi lokasi kebakaran di salah satu kawasan Simprung, Jakarta Selatan rupanya malah berujung polemik. Warga sekitar berkonflik dan memprotes sikap Baim Wong yang hanya membuat konten dari warga yang terkena musibah.
Diketahui, kedatangan Baim Wong bertujuan untuk melihat warteg yang selamat dari musibah kebakaran. Terlihat sang pemilik meminta bantuan kepada Baim Wong untuk memperbaiki listik yang sudah mati agar bisa menjalankan usahanya kembali.
Namun, permintaan bantuan itu tidak serta merta disetujui oleh Baim. Baim Wong malah mengatakan ingin mengutamakan korban lainnya yang rumahnya hancur terbakar.
"Kalau boleh minta dibantu Mas Baim supaya listrik bisa nyala," ujar ibu pemilik warteg.
Kemudian, Baim meminta sang ibu pemilik warung untuk memikirkan kondisi masyarakat lain yang tertima musibah.
"Sekarang, kalau ibu mau dibantu, ibu paling beruntung. Apalagi mereka (korban lainnya)? Harusnya ibu mikirin mereka. Sekarang ada baiknya kita mikirin mereka, saya juga lagi bingung mikirin mereka gimana mereka bangun rumahnya," sambungnya.
Ternyata, usai kunjungan dari Baim Wong itu, wartegnya mendadak dipenuhi oleh coretan yang rupanya berisi protes warga yang diduga untuk Baim Wong.
"Konten terus Bos Que. Bantu mah ngga," bunyi tulisan tersebut.

"Tidak menerima kunjungan. Hanya menerima materi!!!" sambung yang lain.
"Caper ko sama yang berduka," tambah lainnya.
Gara-gara itu, para netizen ikut heboh berkomentar. Publik menganggap Baim Wong tidak memberikan bantuan dan hanya membuat warga saling berantem.
"Ini konflik horizontal gara-gara Baim Wong nyari konten. Nggak ada bantu apa-apa tapi bikin warga konflik," komentar netizen.
"Datang ga diundang, buat konten demi adsense, abis itu bikin polemik. Ngasih bantu kagak, bikin ribut iya.. gg emang," timpal netizen lainnya.
"Ni Baim itu ceritanya lagi ngapain sih? Mempraktekkan Devide et impera?? Di mana-mana konten kreator yang jualan kesulitan orang lain emang problematik," imbuh netizen yang lain.