Rey Utami dan Pablo Benua. (Matamata.com/Herwanto)
Matamata.com - Pablo Benua baru pertama kalinya bercerita tentang prosesnya menjadi mualaf. Ia sangat berhutang budi dengan sosok Anton Medan. Baginya, Anton adalah guru sekaligus ayah angkat.
"Beliau sebagai seorang guru, mentor dalam kehidupan saya," ujar Pablo Benua saat ditemui di rumah duka, kawasan Cibinong, Jawa Barat, Selasa (16/3/2021).
"Karena beliau sudah menjalani kehidupan yang keras lalu saya sebagai seorang mualaf saya masih perlu banyak dibimbing," sambungnya lagi.
Tak hanya itu, lelaki 32 tahun ini mengungkap bahwa Anton Medan yang mendorong dirinya buat menjadi mualaf.
"Beliau adalah salah satu orang yang menginspirasi kami berdua, karena awal saya mau nikah dengan Rey lalu saya mau jadi seorang mualaf itu saya banyak sharing dengan beliau," tutur Pablo Benua.
"Bahkan beliau yang mendorong saya untuk jadi seorang mualaf," imbuhnya.
Anton Medan tutup usia di kediamannya di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Senin (15/3/2021) sore. Lelaki 63 tahun ini dikabarkan meninggal karena sakit stroke dan diabetes.
Jenazah Anton Medan telah dimakamkan di di Kompleks Pesantren At-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/3/2021) pagi.