Daniel Mananta (Suara.com/Wahyu Tri Laksono)
Matamata.com - Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan publik soal polemik Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ini ternyata membuat presenter sekaligus VJ Daniel Mananta ikut berkomentar.
Daniel Mananta mengutarakan pendapatnya melalui kicauannya di Twitter. Tweet itu juga kemudian Daniel posting ulang di akun Instagramnya.
Daniel Mananta mengungkapkan dengan ramainya isu itu ia secara nggak langsung ikut resah.
Pun ia menyebut nama Susi Susanti dan Alan Budikusuma sebagai putra-putri bangsa yang sudah mengharumkan Indonesia lewat bulu tangkis atau badminton.

Keduanya diketahui memang menjadi besar seperti sekarang karena awalnya juga berlatih dari kecil seperti anak-anak yang ikut audisi PB Djarum.
"Tanpa kesempatan di usia muda, Susi yang aslinya dari Tasikmalaya dan Alan yang aslinya dari Surabaya nggak akan bisa jadi orang yang kaya kita kenal sekarang," ungkap Daniel Mananta.
Daniel menyoroti kalau di luar sana banyak anak-anak Indonesia yang punya mimpi seperti Susi dan Alan.
"Setiap hari banyak anak yang bermimpi bisa jadi juara Indonesia kaya mereka. So, apa kita harus biarkan mereka nggak bisa meraih mimpinya?" lanjutnya.
Pun ia berharap agar pihak yang berkaitan dengan hal ini bisa menemukan jalan keluar.
Daniel juga menegaskan kalau selama ini bulu tangkis sudah menyumbang banyak ke negara.
Baca Juga: Daniel Mananta Dipuji Tak Alay Jadi MC Idol K-Pop, Sindir Jessica Iskandar?
"Yuk kita banggakan lagi badminton Indonesia," pungkasnya.

Postingan Danie Mananta ini pun ternyata disetujui beberapa netizen seperti Maia Estianty dan Fifi Lety Tjahaja Purnama, adik Ahok BTP.
"Michael Jackson pun dari kecil udah di latih nyanyi sampe jadi King Of Pop," komentar Maia Estianty.
"Ajaib banget, anak-anak diajak Demo teriak-teriak. Kok pada diam ya? Benar-benar enggak jelas maunya apa? Waktunya semua Kita Enggak diam lagi Tetap benar-benar harus berani bersuara untuk kebenaran salut @vjdaniel," tulis akun @fifiletytjahajapurnama.

Fyi, KPIA sebelumnya mengkritik PB Djarum mengeksploitasi anak-anak untuk mempromosikan Djarum yang identik dengan rokok.
"Fokus pesan ini adalah bukan menghentikan audisinya, namun tetap bisa melakukan audisi dengan catatan tidak menyertakan anak-anak dengan identitas dan brand image, baik melalui company image dan colour image yang memiliki 'kesamaan pokok' untuk mempromosikan image perusahaan maupun image produk dalam audisi tersebut. Sehingga tidak terjadi eksploitasi ekonomi terhadap anak-anak Indonesia, terutama sebagai alat marketing," jelasKomisioner KPAI Sitti Hikmawatty.
PB Djarum pun akhirnya mengumumkan akan menghentikan audisi bulu tangkis sampai waktu yang belum bisa ditentukan.