Saphira Indah dan suami, Rico. (Instagram)
Matamata.com - Aktris Eiffel I'm In Love, Saphira Indah meninggal dunia karena sesak napas. Suami almarhum Saphira Indah, Rico Hidros Daeng, tampak ikhlas melepas kepergian istrinya untuk selamanya.
Rico pun bersedia dimintai keterangan setelah prosesi pemakaman Saphira Indah selesai dilakukan. Meski berat, ia mengaku kuat menghadapi kenyataan.
"Kuatlah harus ikhlas memang ini jalan terbaik, Allah lebih cinta sama istri saya," kata Rico pada Suara.com usai prosesi pemakaman di TPU. Semper, di kawasan Clincing, Jakarta Utara, Kamis (31/1/2019).
Saphira Indah meninggal di Rumah Sakit Pelabuhan, Rabu (30/1/2019) malam karena sesak napas, setelah lima hari dirawat di rumah sakit.
"Nggak ada riwayat penyakit, tiba-tiba anfal aja. Dirawat baru lima hari belakangan, makanya nggak sangka sama sekali," tutur Rico.
Menurut Rico, sebelumnya sang istri ke rumah sakit hanya ingin memeriksakan kondisi kesehatannya yang kurang bugar.
"Masuk ke rumah sakit pun niatnya mau periksa meriang, ya sudah. Setelah HB turun perlu istirahat di rumah sakit," sambungnya.
Namun, setelah dirawat selama tiga hari ternyata kondisinya tidak membaik. Saphira Indah pun dinyatakan meninggal pada hari kelima perawatannya di rumah sakit.
"Dirawat tiga hari ternyata membaik dia punya pernapasan. Sampai hari kelima dia anfal," tuturnya.
Baca Juga: 7 Kenangan Manis Almarhumah Saphira Indah dan Suami
Sesak Napas Saphira Indah Sulit Ditangani Karena Hamil
Artis Saphira Indah meninggal dunia akibat sesak napas. Menurut suami almarhumah, Rico Hidros Daeng, penyakit itu sudah terdeteksi di hari ketiga perawatan di rumah sakit, tapi tak bisa ditangani secara maksimal.
"(Saphira) Mengandung enam bulan jadi nggak bisa ditangani kayak biasa, karena ada bayinya jadi penanganan beda. Allah sudah berkehendak lain yang terbaik yaudah indikasi semua bagus tapi tiba-tiba (meninggal)," kata Rico usai pemakaman Saphira di TPU Semper, Clincing, Jakarta Utara, Kamis (31/1/2019).
Salah satu prosedur yang tak bisa dilakukan adalah menjalani rontgen. Kata Rico, seseorang yang lagi hamil perlu mendapat persetujuan dari banyak dokter untuk bisa di-rontgen.
"Karena ada bayi nggak mungkin di rontgen dan harus mendapat persetujuan dari banyak dokter," ujarnya.
Selain itu, Rico membantah ada permasalahan pada si jabang bayi. Dia yakin kondisi anak yang dikandung sang istri waktu itu dalam keadaan sehat.
"Sehat banget karena tiap bulan selalu control 3D, 4D, semua bagus. Makanya kaget, nggak kepikiran dia nggak ada," ujar dia.
Saphira Indah meninggal dunia di Rumah Sakit Pelabuhan pada Rabu (30/1/2019) kemarin. Awalnya Saphira ke rumah sakit hanya ingin memeriksakan kondisi kesehatannya yang kurang bugar.
Dia kemudian direkomendasikan untuk dirawat. Namun tiga hari menjalani perawatan, kondisi Saphira Indah menurun. Di hari kelima, Saphira Indah yang tengah hamil dinyatakan meninggal dunia akibat sesak napas.
Suara.com/Ismail