Seventeen Ditimpa Musibah, Arie Untung Kenang Kolaborasi Bareng Mereka

Matamata.com - Tak ada yang tahu kapan bencana menyerang dan maut menjemput, hal ini seperti apa yang dialami oleh band Seventeen. Manggung di kawasan Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam, Seventeen diterjang tsunami saat manggung.

Akibat musibah tersebut Seventeen harus kehilangan Oki road manager, Bani basis Seventeen, dan Herman gitaris Seventeen. Sedangkan sang vokali Ifan Seventeen selamat dari kejadian tersebut.

Meski pun begitu, grup band Seventeen harus menunggu kabar dari Andi drumer Seventeen yang hingga sekarang belum ditemukan. Selain itu, istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara belum ditemukan meski dikabarkan selamat.

Perbesar

Kejadian ini membuat banyak orang berduka, khususnya bagi orang-orang yang mengenal grup band Seventeen dengan baik, tak terkecuali Arie Untung.

Lewat akun Instagram pribadinya, Arie Untung pun mengenang saat ia pertama kali bekerja sama dengan Seventeen. Kala itu Arie Untung masih menjadi VJ tahun 2003.

Arie Untung berkolaborasi di lagu 'Jibaku'. Kala itu Arie Untung masih bersama personel lama.

Arie Untung sudah mengenal sosok alamrhum Herman dan Bani Seventeen dengan baik. Bahkan saat Arie Untung sedang di Yogyakarta, Bani kerap mempir ke hotel tempat menginap Arie Untung.

Ayah tiga anak ini mengaku sangat sedih ketika mendengar Bani Seventeen ditemukan dalam keadaan tak bernyawa setelah tersapu tsunami.

''Kemarin lusa aku dapat kabar, keluarga Jogja ku udah pergi
@baniseventeen dipanggil lebih dulu, kabar terakhir @hermanseventeen juga ternyata menyusul,'' tulis Arie Untung, pada caption unggahan video, pada Senin (24/12/2018).

Padahal menurut Arie Untung mereka baru dua minggu yang lalu bertemu.

Baca Juga: Dikabarkan Pacari Marion Jola, Ini 5 Potret Julian Jacob

Arie Untung pun turut mendoakan agar Andi Seventeen juga segera ditemukan dengan selamat. Jika tidak, maka orang-orang yang ia kenal di Seventeen pertama kali sudah tidak ada lagi.

''Kita doakan @ifanseventeen yang tegar ya bro menjadi poros dan penyampai pesan doa setiap yang mencintai mereka, yang mungkin lagu-lagunya pernah menjadi salah satu soundtrack di kehidupan mereka,'' pungkas Arie Untung.