Upacara pemberian gelar kehormatan Kesultanan Tidore kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Kedaton Kesultanan Tidore, Maluku Utara. (ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan)
Matamata.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon resmi menerima gelar kehormatan Ngofa Bangsa Nyili Gulu-gulu dari Kesultanan Tidore, Maluku Utara.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, disebutkan bahwa gelar tersebut dianugerahkan langsung oleh Sultan Tidore Husain Syah melalui prosesi adat di Kedaton Kesultanan Tidore. Prosesi penyambutan adat agung itu menjadi simbol penghormatan, penerimaan, serta ikatan persaudaraan dari pihak Kesultanan kepada Fadli.
“Terima kasih atas pemberian penghargaan budaya dengan sebuah upacara yang dipimpin oleh Sultan Tidore. Gelar ini menjadikan saya bagian dari persaudaraan Kesultanan Tidore,” ujar Fadli.
Usai prosesi adat, Fadli bersama rombongan melakukan peninjauan koleksi kedaton yang mencakup pusaka, benda antik, busana tradisional, perlengkapan kerajaan, serta berbagai artefak sejarah.
Fadli menyampaikan bahwa dirinya memiliki kedekatan emosional dengan sejarah Tidore sejak melakukan ziarah ke makam Tuan Guru Tidore di Cape Town, Afrika Selatan, pada 2017 dan 2025. Ia juga menyatakan dukungannya terhadap pengusulan Tuan Guru Tidore sebagai pahlawan nasional.
Dalam kesempatan itu, Fadli menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat infrastruktur kebudayaan, seperti museum, keraton, dan taman budaya. Ia menyebut lebih dari 50 sarana budaya telah direnovasi melalui skema kerja sama publik-swasta, filantropi, dan program CSR.
Menurut Fadli, keberadaan museum serta taman budaya tidak hanya menjaga warisan sejarah, tetapi juga berpotensi meningkatkan sektor pariwisata dan membuka sumber pendapatan daerah.
Selain itu, Fadli menyebut sejumlah program dapat disinergikan dengan Pemerintah Maluku Utara, termasuk festival musik tradisional dan pengembangan industri film lokal sebagai bagian dari upaya memajukan kebudayaan daerah.
“Semoga kita semua memiliki semangat dan komitmen untuk terus memajukan kebudayaan nasional Indonesia sebagai kekayaan bangsa,” tutur Fadli. (Antara)
Baca Juga: Aceh dalam Status Darurat: 22 Warga Tewas, Ribuan Warga Dievakuasi Akibat Banjir dan Longsor