Perang Gimik Capres-Cawapres Ajak Masyarakat Coblos di Pilpres, Siapa yang Paling Banyak Dapat Atensi?

Gimik yang dibangun capres-cawapres memang satu dari sekiat strategi tim pemenangan untuk mempersuasi masyarakat.

Baktora | MataMata.com
Rabu, 20 Desember 2023 | 20:20 WIB
Tangkapan layar capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget usai menimpali tanggapan dari Anies Baswedan pada debat capres-cawapres di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (YouTube/KPU RI)

Tangkapan layar capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget usai menimpali tanggapan dari Anies Baswedan pada debat capres-cawapres di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (YouTube/KPU RI)

Matamata.com - Pemilu termasuk Pilpres 2024 hanya tersisa dua bulan. Sejumlah paslon capres-cawapres masih berkampanye memastikan mereka mendapat dukungan suara pada Februari 2024.

Gimik para kandidat pun dipakai untuk mencari atensi masyarakat agar mendapat dukungan. Tak ketinggalan sejumlah janji serta program pembangunan negara tak lupa mereka paparkan.

Bukan tanpa alasan gimik ini dibuat, selain untuk atensi, hal itu juga menjadi identitas yang dibangun untuk melekatkan pikiran di tengah masyarakat terhadap sosoknya. Tentu, hal ini, menjadi strategi tim pemenangan bagaimana para capres-cawapres mendapat banyak sorotan di media sosial.

Lantas siapa yang paling unggul hingga banyak mendapat atensi dengan memainkan gimik para kandidatnya?. Meskipun gimik tak menjamin para capres-cawapres mendapat banyak suara.

Terlepas dari elektabilitas dan program kerja yang telah ditawarkan masing-masing pasangan. Tak ada salahnya membongkar strategi pemenangan di era digital dengan gimik-gimik halus ini.

Prabowo Subianto misalnya, melalui Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, kandidat capres nomor urut 2 ini hanya sedikit menggunakan gimik. Nusron bahkan mengklaim Ketum Gerindra ini berhasil menggunakan sedikit gimik yakni 'Joget Gemoy' yang mampu menarik atensi masyarakat.

Namun dari gimik tersebut, banyak gagasan yang disiapkan oleh Prabowo-Gibran dalam membangun Indonesia ke depan.

"Sebetulnya Pak Prabowo dan Mas Gibran itu satu dari tiga kandidat yang paling miskin gimik," kata Nusron Wahid, dikutip dari Antara, Rabu (20/12/2023).

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak