Dian Sastrowardoyo Bicara Inspirasi di Balik Film Pendek Kotak

Dian Sastrowardoyo terpikirkan membuat film tersebut ketika sedang mendaki dengan suami dan anak-anaknya saat pandemi Covid-19.

Yohanes Endra | Shevinna Putti | MataMata.com
Kamis, 05 Desember 2024 | 13:46 WIB
Dian Sastrowardoyo (Instagram/therealdisastr)

Dian Sastrowardoyo (Instagram/therealdisastr)

Matamata.com - Kumpulan film pendek Quarantine Tales dari Dian Sastrowardoyo, yakni Nougat, Kotak dan Daybreak salah satu yang diputar dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 di Empire XXI Yogyakarta.

Dian Sastrowardoyo ternyata memiliki kesan tersendiri dari ketiga film pendek karyanya tersebut, salah satunya Kotak yang mana ibu 2 anak ini memiliki cerita sendiri di balik film pendek tersebut.

Artis 42 tahun ini mengatakan dirinya terpikirkan membuat film tersebut ketika sedang mendaki dengan suami, Maulana Indraguna dan anak-anaknya saat pandemi Covid-19.

Saat itu, Dian Sastrowardoyo baru mengetahui suaminya, Maulana sangat tidak nyaman berada di tengah alam.

"Aku kebayang cerita ini karena hiking sama anak suami pas pandemi. Ternyata sampai sana suamiku jijikan banget sama alam," ujar Dian Sastrowardayo dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 di Empire XXI Yogyakarta, Senin (2/12/2024).

Berbeda dengan dirinya yang justru merasa sangat nyaman berada di tengah alam, karena orangtuanya memang mengajarkannya mengenal alam sejak kecil.

Sementara, suaminya justru merasa terganggu dengan bunyi serangga hingga tubuh terasa gatal-gatal, sehingga tak betah berlama-lama berada di tengah alam.

"Ibuku memperkenalkan alam dengan lebih baik, suamiku justru terganggu mendengar bunyi serangga dan gatal-gatal ketika di alam sehingga pengen cepat pulang," ujarnya.

Karena itu, Dian Sastrowardoyo lantas membayangkan banyak orang tak menyukai alam di era yang serba modern sekarang ini.

Ibu 2 anak ini beranggapan seseorang tak mungkin mengenal alam, jika tak pernah diperkenalkan sejak dini.

Baca Juga: Klaim Unggul 50,07 Persen di Pilkada 2024, Rano Karno: Ini Kemenangan Jakarta

"Aku jadi merenung bagaimana kalau manusia modern jauh alam, gimama kita bisa mengharapkan anak cucu kita bisa jaga alam kalau mereka gak mengenal alam. Gimana caranya mereka kenal kalau gak diajarin," ujarnya.

Situasi itulah yang digambarkan Dian Sastro dalam filmnya tanpa dialog yang berjudul Kotak. Artis 42 tahun ini mencoba menggambarkan bagaimana seseorang bisa jauh dari alam karena sebuah pola asuh dan inner child mereka.

"Lewat film ini aku membahas kenapa orang bisa jauh dengan alam karena pola asuh dan inner child," ujarnya

Sebab, Dian Sastro menyimpulkan penyebab suaminya tak nyaman berada di alam akibat pola asuh orangtuanya yang tak pernah mengenalkannya sejak dini.

Sementara, Dian Sastro mengatakan orangtuanya memperkenalkan alam dengan sangat baik ketika dirinya masih kecil.

"Karena mungkin suamiku gak nyaman di alam itu krn pola asuh, akhirnya aku juhga berusaha memgajarkannya ada hal lain yg bisa dinikmati, seperti pemandangannya," jelasnya.

Dian Sastrowardoyo Dalam Balutan Outfit yang Mencerminkan Dirinya.(Instagram/@therealdisastr)
Dian Sastrowardoyo Dalam Balutan Outfit yang Mencerminkan Dirinya.(Instagram/@therealdisastr)

Dalam hal ini, Dian Sastro sengaja menggunakan elemen kotak dalam filmnya untuk menggambarkan batasan berpikir seseorang tentang alam.

Dian Sastro membayangkan seseorang bisa jadi terlalu membatasi pikirannya sendiri, sehingga tak menyukai alam.

"Elemen kotak dalam film yang terbuat dari akrilik itu adalah metafora dari batasan alam pikir kita, bisa jadi kita ini terlalu membatasi pikiran kita sendiri tentang alam," jelasnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB

Cari HP game terbaik untuk pengalaman main yang lancar dan seru? Temukan HP game terbaik dengan performa tangguh hingga ...

life | 14:43 WIB

Samsara menjadi film dengan nominasi terbanyak dan memimpin dengan tiga nominasi....

life | 17:24 WIB

Cherrypop kembali membawa semangat eksplorasi dengan merilis total 20 jajaran musisi/band terkurasi yang akan mengisi pa...

life | 17:11 WIB

Youth Economics Summit (YES) 2025, digelar oleh Suara.com dan CORE Indonesia, mengusung tema The New Economy Generation:...

life | 16:17 WIB

Bagi Naura, Lampu Jalan bukan hanya lagu, tapi juga surat cinta untuk diri sendiri....

life | 10:10 WIB