Finalis Miss Universe Tidak Pernah Tandatangan Persetujuan Body Checking

Miss Universe Indonesia berdalih bahwa proses body checking terjadi atas persetujuan para finalis.

Yohanes Endra | MataMata.com
Rabu, 09 Agustus 2023 | 16:13 WIB
Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia. (Instagram/missuniverse_id)

Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia. (Instagram/missuniverse_id)

Matamata.com - Kasus dugaan pemotretan bugil finalis Miss Universe Indonesia 2023 kembali menguak persoalan baru. Para korban mengaku memiliki bukti klarifikasi yang disampaikan penyelenggara MUID.

Dalam video pengakuan tersebut disebutkan Miss Universe Indonesia berdalih bahwa proses body checking terjadi atas persetujuan para finalis. Disebutkan bahwa para kontestan sebelumnya sudah menandatangi persetujuan bahwa akan dilaksanakan body checking.

"Kami punya video mereka buat klarifikasi seolah-olah ini sudah ada persetujuan. Dalam video itu mereka mengakui adanya body checking tersebut dan dalam video itu mereka sempat menunjukkan ada foto-foto (para peserta)," ujar Mellisa Anggraini saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).

"Mereka juga tidak pernah menandatangani persetujuan soal adanya body checking ini," sambungnya.

Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia. (Instagram/missuniverse_id)
Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia. (Instagram/missuniverse_id)

Padahal menurut pernyataan para finalis, mereka sebelumnya dipanggil ke ruangan untuk jadwal fitting gaun. Namun ketika di dalam, agenda berubah menjadi pengecekan badan.

Agenda body checking itu pun sebelumnya tidak pernah tercantum di dalam rundown atau susunan acara. Para Province Director pun tidak pernah menyetujui aktivitas tersebut apalagi sampai telanjang hingga dipotret.

Kini video pengakuan tersebut serta rundown acara sudah diserahkan pengacara korban finalis Miss Universe Indonesia 2023, Mellisa Anggraini ke Polda Metro Jaya sebagai bukti bersamaan dengan laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pihak MUID.

"Saat melapor, kami melampirkan bukti yang salah satunya rundown keseluruhan acara dan di situ tidak ada yang namanya body checking. Dan dalam video (pengakuan) itu mereka sempat menunjukkan ada foto-foto (para peserta). Itu sudah serahkan oleh kami ke polisi," terang Mellisa.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

JF3 Food Festival 2025 menghadirkan 100 tenant kuliner legendaris dari berbagai daerah di Indonesia....

life | 17:32 WIB

Meluluhkan hati atasan juga dapat membantu menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dan mengurangi tekanan....

life | 11:07 WIB

Film Rangga & Cinta yang akan menjadi bagian dari A Window on Asian Cinema....

life | 13:22 WIB

48 kuda menjadi yang terbaik, raih total hadiah Rp425 juta....

life | 15:11 WIB

Pagelaran ini Menyatukan 1.500 Seniman, Orkestra Kelas Dunia, Koreografi Baru, Kostum Megah, Efek Teatrikal yang Spektak...

life | 09:00 WIB

86 kuda dari tujuh provinsi akan berlaga dalam 16 kelas, perebutkan total hadiah Rp425 juta...

life | 14:37 WIB

Terpilihnya Pangku untuk ditayangkan di BIFF 2025 membuktikan kepiawaian artistik Reza Rahadian....

life | 11:33 WIB

Kristo Immanuel kini melangkah ke babak baru yang tak kalah menantang...

life | 15:48 WIB

Fortune bukan sekadar rangkaian lagu, tapi sebuah perjalanan yang sangat personal bagi Karnamereka....

life | 13:42 WIB

Tinggal Meninggal hadir di 303 layar dan 1020 showtime di bioskop seluruh Indonesia....

life | 13:39 WIB
Tampilkan lebih banyak