Ernest Prakasa Kecam Anggaran DPR Rp 955 Juta untuk Kalender, Netizen: Mau Bikin Edisi sampai Kiamat

Ernest Prakasa melontarkan kritik pedas terkait anggaran kalender DPR RI yang terbilang sangat fantastis.

Yohanes Endra | MataMata.com
Selasa, 30 Agustus 2022 | 14:39 WIB
Ernest Prakasa. (Instagram/ernestprakasa)

Ernest Prakasa. (Instagram/ernestprakasa)

Matamata.com - Ernest Prakasa kembali bersuara lantang mengkritisi kebijakan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI. Terbaru, Ernest memberikan komentar yang cukup pedas setelah mengetahui kabar bahwa DPR berencana menganggarkan 955 juta Rupiah untuk mencetak kalender.

Anggaran tersebut kabarnya berasal dari APBN 2022. Hanya saja, belum ada keterangan lebih lanjut dan lengkap perihal jumlah kalender yang dicetak serta waktu pembuatan kalender tersebut.

Ernest Prakasa kecam anggaran DPR Rp 955 Juta untuk kalender. (Twitter/ernestprakasa)
Ernest Prakasa kecam anggaran DPR Rp 955 Juta untuk kalender. (Twitter/ernestprakasa)

Ernest pun melontarkan kritik pedas terkait anggaran kalender DPR RI yang terbilang sangat fantastis.

Sang komika menilai bahwa di era yang serba canggih, kalender sudah bisa diakses melalui handphone.

"Lihat bagaimana uang pajak kita dijadikan lahan korupsi, padahal sekarang kalender udah ada di hape," komentar Ernest Prakasa.

Ernest Prakasa (instagram.com/ernestprakasa)
Ernest Prakasa (instagram.com/ernestprakasa)

Sederet netizen tampak setuju dengan kritik Ernest terhadap DPR dan ikut melontarkan sindiran. Mereka menganggap bahwa anggaran DPR RI untuk mencetak kalender adalah sesuatu yang berlebihan.

"Mungkin mau nyetak kalender yang tanggal merahnya banyak kali," komentar netizen.

"Kalender sampai kiamat mungkin," timpal netizen yang lain.

"Kalendernya terbuat dari emas yang bisa dimakan atau jadi hidangan lezat mungkin yaa," imbuh netizen lainnya.

Baca Juga: Ernest Prakasa 'Bela' DPR soal Dana Pensiun, Endingnya Membagongkan!

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Bunda Corla tampil di film komedi keluarga Mertua Ngeri Kali....

life | 17:39 WIB

Film Gestures of Care merupakan salah satu film yang ditayangkan dalam program Indonesian Film Showcase, yang menampilka...

life | 11:46 WIB

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB