Kecam Aksi Penyebaran PDF Buku Ilegal, Dewi Lestari: Merampas Hak Ekonomi

Dewi Lestari mengaku kecewa dengan aksi penyebaran PDF buku ilegal ditengah pandemi virus corona.

Linda Rahmadanti | MataMata.com
Kamis, 02 April 2020 | 19:30 WIB
Penulis Dewi Lestari. [suara.com/Nanda Hadiyanti]

Penulis Dewi Lestari. [suara.com/Nanda Hadiyanti]

Matamata.com - Dewi Lestari mengungkapkan kekecewaannya soal beredar PDF ilegal yang ramai dibagikan di media sosial selama pandemi virus corona.

Melalui unggahannya di media sosial, ia awalnya berkisah mengenai dampai ekonomi dari pandemi tersebut.

''Gelombang besar berikut yang akan menerpa kita setelah pandemi adalah gelombang dampak ekonomi. Kita semua akan terimbas, tanpa kecuali. Termasuk penulis dan industri penerbitan,'' tulis Dewi Lestari.

Kemudian ia mengatakan bahwa sangat setuju dengan adanya donasi. Namun, membagikan file PDF buku ilegal menurutnya merupakan sebuah kejahatan yang merampas hak ekonomi seorang penulis.

Dewi Lestari kecam aksi penyebaran PDF ilegal (Instagram @deelestari)
Dewi Lestari kecam aksi penyebaran PDF ilegal (Instagram @deelestari)

''Saya setuju kita berdonasi dan banyak-banyak memberi pada saat seperti ini. Namun, berdonasi tidak sama dengan mengambil hak orang lain. Mengunggah PDF ilegal atas karya kami, menyebarkan tautannya, menyilakan orang lain mengunduhnya demi hiburan gratis untuk membunuh waktu, sama dengan merampas hak ekonomi kami,'' paparnya.

Ungkapan Dewi Lestari tersebut bukankan pendapat pribadi. Melainkan ungkapan hati semua penulis yang pendapatannya diperoleh dari royalti.

''Saya berbicara bukan atas nama diri sendiri saja, melainkan semua penulis yang beroleh pendapatan melalui royalti. Royalti adalah hajat hidup kami. Tidak semua dari kami kaya raya, tak semua juga miskin merana. Satu hal yang pasti: royalti adalah hak atas jerih payah kami menuliskan buku,'' terangnya.

Sebagai penulis, ia paham betul badai ekonomi yang kini tengah dirasakan oleh semua orang. Untuk itulah, novelis ternama itu mengimbau kepada semua orang untuk saling mendukung, bukan malah menikung.

Dengan tegas, ia meminta kepada semua pihak untuk berhenti mengunggah dan mengunduh PDF buku bajakan.

Baca Juga: Gaya Berjemur Ayu Ting Ting kayak Piknik, Netizen: Beneran Baca Buku?

''Saya, teman-teman penulis, penerbit buku, tengah bergulat mencari titik terang dari badai ekonomi besar yang tengah dan akan bergulung sebentar lagi. Kami juga ingin mencari cara terbaik untuk bisa terus berkarya dan memberikan pilihan-pilihan yang tak memberatkan kepada pembaca sekalian. Situasi ini berat buat kita semua. Untuk bisa mengatasinya, kita harus saling mendukung. Bukan saling merampas. Bukan saling menikung.
Setop unggah-unduh PDF bajakan.
Setop penyebaran tautannya,'' terangnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB

Cari HP game terbaik untuk pengalaman main yang lancar dan seru? Temukan HP game terbaik dengan performa tangguh hingga ...

life | 14:43 WIB

Samsara menjadi film dengan nominasi terbanyak dan memimpin dengan tiga nominasi....

life | 17:24 WIB