Deretan Artis Tanah Air dengan Permasalahan Bisnis Kulinernya

Ramainya para artis terjun di dunia bisnis juga tak luput dari kegagalan hingga sandungan masalah. Namanya juga berbisnis, pasti akan melewari pasang surut.

Minggu, 15 April 2018 | 16:43 WIB
Bisnis kuliner bermasalah

Bisnis kuliner bermasalah

Matamata.com - Terjun di dunia bisnis memang tidak mudah bagi yang masih tergolong newbie atau belum berpengalaman.

Banyak hal-hal yang menjadi kekhawatiran seperti kegagalan dan kerugian yang tidak sedikit. Bahkan tidak menutup kemungkinan kegagalan dalam berbisnis meninggalkan rasa trauma bagi yang menjalaninya.

Berbeda lagi jika pelaku bisnis memiliki kemauan yang kuat dan tidak mudah putus asa.

Berbicara mengenai bisnis, banyak sekali para artis Tanah Air yang melebarkan sayapnya di dunia bisnis. Mulai dari properti, rumah produksi, kuliner dan masih banyak lagi.

Terutama bisnis artis di bidang kuliner yang menjamur akhir-akhir ini, khususnya kue. Mereka mengklaim sebagai kue khas daerah dari kota-kota yang dituju. Padahal, kue yang mereka jual kebanyakan jenis kue-kue modern inovasi sendiri.

Selain kue, ada pula bisnis cemilan atau snack. Misal bisnis snack milik kolaborasi dari fotografer handal Rio Motret, Glenn Alinskie dan Chelsea Olivia.

Mereka menjual snack bernama Rasa Lokal dengan bahan dasar singkong yang diolah jadi keripik dan disajikan dengan sambal matah.

Ada pula tiga cowok ganteng Al, El dan Dul berbisnis snack yang diberi nama AL EL DUL. Tak jauh beda dengan snack Rasa Lokal, bisnis snack mereka juga masuk ke dalam keluar keripik.

Al, El dan Dul menyajikan tiga varian jenisnya, yakni keripik singkong telur asin, keripik kulit ayam telur asin dan keripik ceker ayam telur asin.

Ramainya para artis terjun di dunia bisnis juga tak luput dari kegagalan hingga sandungan masalah. Namanya juga berbisnis, pasti akan melewari pasang surut.

Dari pantauan MataMata.com, tiga artis di bawah ini sempat bermasalah dengan bisnis kuliner mereka.

Siapa saja mereka?

1. Ruben Onsu dan Sarwendah mundur dari bisnis kue


Instagram @ruben_onsu

Pada September 2017 lalu Ruben Onsu mengumumkan pengunduran dirinya dari bisnis kue Semarang Thal Cake melalui video yang ia unggah di Instagram miliknya. Sarwendah pun juga turut melepas bisnis kue Jambi Jambe.

Pasangan suami istri ini tidak menjelaskan pokok permasalahan secara detail. Mereka hanya menginformasikan alasakan pengunduran diri mereka karena satu dan lain hal.

2. AL EL DUL snack

Instagram @aleldul_snack

Beberapa waktu lalu sempat heboh penilaian para food vlogger mengenai salah satu varian jenis snack AL EL DUL. Para food vlogger yang mereview snack AL EL DUL sangat terkejut dengan apa yang mereka temukan di dalam kaleng salah satu varian jenis snack tersebut.

Mereka menemukan bulu-bulu ayam yang masih menempel pada varian jenis keripik kulit ayam telur asin. Ya, bulu-bulu ayam masih menempel pada keripik yang sudah beredar luas.

Beberapa food vlogger yang mereview rata-rata menemukan hal yang sama. Bisa dibayangkan produk yang sudah beredar masih tertempel bulu-bulu ayam. Hal ini disebut sebagai kelalaian yang fatal karena membuat geli para pembeli yang menemukan bulu-bulu itu masih menempel di kulit ayam.


YouTube Farida Nurhan

Review dari para food vlogger ini dijadikan masukan oleh pihak manajemen snack AL EL DUL. Mereka akan memperbaiki kualitas dan akan memperketat sistem quality contro.

3. Bisnis Asix Oleh-oleh

Bisnis kuliner Asix Oleh-oleh ini adalah milik dari keluarga Anang Hermansyah beserta Ashanty. Asix Oleh-oleh menjual kue kekinian yang buka di Kota Malang.

Nama Asix sendiri diambil dari nama depan Anang Hermansyah, Ashanty, Aurel Hermansyah, Azriel, Arsy dan Arsya.

Baru saja Ashanty mendapat komplain dari para pelanggannya mengenai kualitas kue Asix Malang menurun.

Menurut para pelanggan, kualitas dan rasa kue Asix tidak seperti ketika awal buka. Toping serta ukuran cenderung lebih sedikit dan kecil. Dari segi tekstur juga tidak selembut di awal.


Screenshot komplain para pelanggan/InstaStory @ashanty_ash

Menerima komplain seperti itu, Ashanty selaku komisaris PT Asix Sukses Selalu dan brand ambassador dari Asix Malang meminta maaf.

Ashanty menjelaskan bahwa ia sudah tidak ikut andil dalam menentukan rasa dan mutu dari Asix Malang sejak Februari. Jadi nama brand Asix hanya dipakai oleh pengelola, bukan lagi di bawah naungan keluarga Ashanty.


Instagram @ashanty_ash

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB

Cari HP game terbaik untuk pengalaman main yang lancar dan seru? Temukan HP game terbaik dengan performa tangguh hingga ...

life | 14:43 WIB

Samsara menjadi film dengan nominasi terbanyak dan memimpin dengan tiga nominasi....

life | 17:24 WIB

Cherrypop kembali membawa semangat eksplorasi dengan merilis total 20 jajaran musisi/band terkurasi yang akan mengisi pa...

life | 17:11 WIB

Youth Economics Summit (YES) 2025, digelar oleh Suara.com dan CORE Indonesia, mengusung tema The New Economy Generation:...

life | 16:17 WIB

Bagi Naura, Lampu Jalan bukan hanya lagu, tapi juga surat cinta untuk diri sendiri....

life | 10:10 WIB