Nita Thalia Berulang Kali Menguatkan Diri, Ini Kali Keempat Dia Minta Cerai

Matamata.com - Terungkap sebuah fakta dari kandasnya pernikahan Nita Thalia dan Nurdin Rudythia. Rupanya, jauh sebelum menggugat cerai Nurdin Rudythia, pedangdut Nita Thalia terlebih dahulu meminta izin sang ayah, Sarifudin.

Sarifudin pun mengakui bahwa sang putri sudah lama mengutarakan ingin berpisah dari suami.

"Kami selalu menguatkan dia sebelumnya. Jadi gini ya, yang sekarang itu yang keempat kali (Nita ingin berpisah dengan Nurdin)," kata Sarifudin, ditemui usai menjadi saksi di sidang cerai Nita Thalia di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (1/12/2020).

Sebelumnya, Sarifudin telah berupaya mencari jalan terbaik untuk menyelamatkan rumah tangga sang anak. Namun lantaran berbagai masalah, perceraian pun mejadi jalan terbaik.

"Saya sering memusyawarahkan, bukan yang ini saja. Saya selalu memfasilitasi supaya jangan cerai karena ada anak, tapi mau gimana lagi," kata Sarifudin pasrah.

Perbesar

Mengetahui keinginan Nita Thalia telah bulat untuk bercerai, Sarifudin hanya bisa mendoakan yang terbaik.

"Kali ini mau tidak mau saya izinkan untuk bercerai karena Nita sudah tidak bisa menahan lagi rumah tangganya dengan Rudi," ucap Sarifudin.

Seperti diketahui penyanyi dangdut Nita Thalia mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Utara pada 25 September 2020.

Nita Thalia menikah dengan Nurdin Rudythia, yang merupakan manajernya dan telah memiliki seorang istri, pada 27 Agustus 2000. Dua puluh tahun menikah, keduanya dikaruniai seorang anak perempuan.

Selama proses perceraian sempat memanas karena adik angkat Nita Thalia, Seny Ameliya ikut campur.

Baca Juga: Disebut Jatuh Miskin, Nita Thalia Cuek: Itu Saya Jadikan Motivasi

Ia menyebut Nurdin Rudythia hanya modal dengkul saat menikah dengan Nita Thalia. Tidak itu saja, Seny Ameliya juga menuding keluarga Nurdin Rudythia ikut menikmati udit dari hasil kerja Nita Thalia.

Tak terima, istri pertama Nurdin Rudythia, Atin sampai melaporkan Seny Ameliya ke polisi dengan tuduhan fitnah.