Sumber Kekayaan Ustaz Yusuf Mansur (Instagaram/yusufmansurnew)
Matamata.com - Ustadz Yusuf Mansur ternyata pernah koar-koar bahwa ia sempat ingin membeli MU dan pembayarannya dipukul rata ke seluruh masyarakat Indonesia. Pengakuan ini muncul dalam video lawas yang beredar dan kembali viral.
"Kita selama ini ngomong pengin beli Manchester United kan? Nanti kita ubah namanya, jadi Mansur United. Haha. Nggak lah, tetep Manchester United," kata Yusuf Mansur, mengutip video yang diunggah kanal YouTube Hantu Kecil.
Beredarnya video tersebut ternyata sampai diketahui oleh Ustaz Yusuf Mansur.
Ayah dari Wirda Mansur ini tidak menyangkal kabar tersebut, sebaliknya, Ustadz Yusuf Mansur menganggap harga yang ditawarkan Keluarga Glazer murah.
Hal itu diketahui dari tangkapan layar chat WhatsApp antara Ustaz Yusuf Mansur dengan seseorang yang dibagikannya di Instagram pada Kamis (24/11/2022).
Dalam balasannya, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan bahwa seharusnya warganet dapat membedakan antara mimpi dengan angan-angan belaka.
"Hehehe. Asli. Murah itu. Hahaha. 167 triliun doangan. Kita-kita nih, harus bedain antara DREAM dengan HALU," tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Menurutnya, jika selalu berdoa dan berusaha keras maka mimpi membeli Manchaster United akan terwujud.
"Asal dibawa ke Allah, jadi doa. Dan ada ikhtiar, setipis apapun, dan berproses," imbuhnya.
Warganet pun meminta kepada Ustaz Yusuf Mansur untuk membuktikannya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Didepak, Ustaz Yusuf Mansur Ingin Beli MU Viral: Kita Ganti Mansur United
"Ustaz, beli Manchester United dong ustaz. Dijual tuh klubnya," komentar akun @nurul***.
"Ya udah biar nggak dibilang halu terus. Ayo cepet buktikan dong biar gak ngomong doang," sambung akun @gunung***.
Ada juga warganet yang mempertanyakan dari mana uang untuk membelinya.
"Dari mana uangnya, dari mana?" imbuh akun @hokky***.
Video Ustaz Yusuf Mansur ingin membeli Manchester United kembali viral setelah Keluarga Glazer berencana menjual si Setan Merah.
Menurut perkiraan, Keluarga Glazer membuka penawaran paling kecil sebesar Rp113 triliun hingga terbesar Rp 170 triliun.