Melanie Subono Ogah Jadi Penerima Vaksin Corona Kloter Pertama, Kenapa?

Melanie Subono bahkan sudah menyiapkan uang buat jaga-jaga apabila didenda akibat menolak divaksin.

Yohanes Endra | Yuliani | MataMata.com
Minggu, 20 Desember 2020 | 14:00 WIB
Melanie Subono (Instagram/@melaniesubono)

Melanie Subono (Instagram/@melaniesubono)

Matamata.com - Melanie Subono menolak menjadi generasi pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19 . "Gue pasti mau (vaksin), tapi nggak mau jadi generasi pertama," ucap Melanie Subono saat ditemui di kawasan Puri Indah Jakarta Barat, belum lama ini.

Melanie Subono bahkan sudah menyiapkan uang buat jaga-jaga apabila didenda akibat menolak divaksin.

"Gini, beberapa bulan lalu gue denger ada isu dan wacana kalau orang nggak mau divaksin harus bayar Rp 5 juta," tutur Melanie Subono.

Melanie Subono (Instagram/@melaniesubono)
Melanie Subono (Instagram/@melaniesubono)

"Gua udah ngumpulin sih Rp 5 jutanya," sambungnya sembari tertawa.

Bukan tanpa alasan. Dia merasa setiap obat yang disuntikkan ke tubuh akan memiliki efek samping. Melanie Subono juga mengibaratkan hal tesebut dengan jamu.

"Bukannya apa-apa, gue belajar sesederhana di sekolah, kayak minuman, contohlah jamu yang nggak akan ada efek sampingnya, itu aja bikin resepnya harus dites panjang dulu sebelum akhirnya dikasih ke publik," jelasnya.

Perempuan berusia 44 tahun itu juga menyebut, vaksin Covid-19 yang cocok dengan masyarakat luar negeri belum tentu cocok di tubuh masyarakat Indonesia.

Sebabnya, aktivis sosial sekaligus musisi ini masih ragu dan tak mau jadi kloter pertama yang disuntik vaksin.

"Itu minuman loh yang akan diinjeksi ke badan, negara lain nggak mau beli terus dilempar ke kita, mungkin bagus, mungkin nggak. Tapi gue akan ikutin pelajaran di SMP kalau vaksin itu harus ada sekian ribu sample, apa yang cocok dengan kita belum tentu cocok untuk orang Jepang atau yang lain," tuturnya.

Ditambah, Melanie Subono juga menilai vaksin belum tentu bisa menyelesaikan masalah pandemi. Semua bergantung pada cara masyarakat menjaga diri.

Baca Juga: Tolak Omnibus Law, Melanie Subono Inget Perjuangan Setengah Mati Pahlawan

"Pandemi selesai atau nggak selesai nggak ada urusan sama vaksin, masyarakat mau disiplin atau nggak. Gue orang kritis sama pemerintah yaa, tapi kali ini masyarakat kita yang susah, soal pake helm aja banyak yang nggak paham kenapa harus pakai helm," ujarnya.

"Gue nggak pernah keluar rumah kecuali untuk kerja, sebelum kerja gue suntik imun booster, besoknya kerja, selesai kerja gue SWAB. Nggak pernah yang iseng keluar rumah," imbuhnya lagi.

Pemerintah Indonesia mengatakan siap memberikan vaksin corona pada 2021. Semua masyarakat akan diberikan itu secara gratis.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Film ini memilih tetap berada di era 2000-an untuk merayakan cinta yang tumbuh di tengah reformasi, surat-surat, dan keh...

seleb | 09:24 WIB

LAKON Indonesia mengangkat kekayaan warisan tenun dari Nusa Tenggara Barat....

seleb | 13:53 WIB

Profil lengkap Rachquel Nesia, aktris cantik yang baru menikah dengan Kevin Royano. Simak perjalanan karier, biodata, da...

seleb | 11:43 WIB

Penting untuk merencanakan perjalanan ke USJ Osaka secara cermat agar pengalaman liburan tetap nyaman dan menyenangkan....

seleb | 13:03 WIB

Gagasan untuk menyorot detail tubuh Reza Rahadian berasal dari sang videografer, Davy Linggar....

seleb | 14:06 WIB

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu adalah film yang menyegarkan dan beda dari komedi kebanyakan....

seleb | 16:15 WIB

Luna Maya memilih memakai adat Yogyakarta....

seleb | 21:27 WIB

Richard Lee transfer uang Rp 10 juta ke Aldy Maldini....

seleb | 19:38 WIB

Keanu Angelo bertransformasi jadi Wawan di film Mendadak Dangdut....

seleb | 14:01 WIB

Aktris dan presenter ternama, Luna Maya, kembali mencuri perhatian publik dengan kejujurannya seputar perjalanan asmaran...

seleb | 10:15 WIB