Pakai Bahasa Jawa Campur-campur, Film Sewu Dino Tuai Kritikan

Bayu Skak menanggapi dengan menjelaskan bagaimana produser Tanah Air susah banget dilobi agar bersedia memproduksi film berbahasa daerah.

Ade Wismoyo | MataMata.com
Kamis, 06 April 2023 | 09:12 WIB
Sinopsis Sewu Dino (IMDb)

Sinopsis Sewu Dino (IMDb)

Matamata.com - Pakai Bahasa Jawa Campur-campur, Film Sewu Dino Tuai Kritikan.

Sewu Dino digadang-gadang akan menandingi kesuksesan KKN di Desa Penari. Film horor produksi MD Pictures ini juga diangkat dari kisah nyata yang diviralkan oleh SimpleMan.

Diarahkan oleh Kimo Stamboel, Sewu Dino menceritakan Sri (Mikha Tambayong) yang bekerja di rumah keluarga Atmojo sebagai perawat anak mereka yang sakit keras akibat santet.

Pemilihan Sri sebagai perawat karena  lahir pada Jumat Kliwon. Hari lahirnya ternyata berhubungan dengan ritual pembersihan santet dari dalam diri Della, anak keluarga Atmojo.

Sama seperti KKN di Desa Penari, Sewu Dino juga bersetting di desa terpencil dengan mayoritas penduduk Jawa. Dalam trailer yang dirilis baru-baru ini, bahasa daerah yang digunakan menuai kritik.

Warganet menyoroti bagaimana karakter dalam film Sewu Dino memakai bahasa daerah campur Indonesia yang terdengar aneh, seperti "Hari ini kita mulih" dan "Untuk apa kalian mrene."

"Industri film mainstream Indonesia ini sekali aja pakai bahasa daerah secara benar langsung bangkrut kah?" tulis seorang warganet di Twitter.

Menurut kebanyakan warganet, bahasa daerah yang dicampur-campur terdengar aneh dan canggung sehingga dirasa bisa merusak konsentrasi penonton.

Beberapa warganet membandingkan Sewu Dino dengan film-film garapan Bayu Skak yang totalitas menggunakan bahasa Jawa penuh.

"Sejauh ini cuma Yowis Ben sama loka drama Lara Ati yang paling benar kalau ada adegan dengan dialog bahasa daerah. Swangar mas @Moektito," puji akun @Amrskyyy.

Baca Juga: Sinopsis Sewu Dino, Film Horor yang Disebut Lebih Seram dari KKN di Desa Penari

Bayu Skak menanggapi dengan menjelaskan bagaimana produser Tanah Air susah banget dilobi agar bersedia memproduksi film berbahasa daerah.

"Produser-produser itu sulit. Nggak gampang meyakinkan mereka untuk jadi full bahasa daerah Bro," ungkap sutradara sekaligus pemain Yowis Ben tersebut.

Komika asal Malang, Jawa Timur itu juga buka-bukaan soal upaya yang dia lakukan demi membuat Yowis Ben full berbahasa Jawa.

"Yowis Ben dulu hampir jadi setengah Indonesia dan setengah Jawa nggak jelas gitu. Aku beranikan adendum kontrak, sebelum Yowis Ben tembus 500 ribu, penonton nggak usah bayar saya sepeser pun. Baru produsernya berani full Jawa," tuturnya.

Masalah bahasa sebenarnya tak begitu mempengaruhi minat penonton. Terbukti, KKN di Desa Penari yang juga menggunakan bahasa Jawa campur-campur berhasil menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Lantas apakah Sewu Dino akan mampu mengikuti atau bahkan melampaui kesuksesan KKN di Desa Penari? Kita tunggu saja hasilnya setelah perilisan perdana pada 20 April 2023 mendatang.

Kontributor: Chusnul Chotimah
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

39 kuda raih posisi podium, menangkan total hadiah Rp425 juta....

life | 13:34 WIB

Baskara Putra mengajak penonton mengirim doa untuk Palestina ketika akan membawakan lagu "Berita Kehilangan"....

life | 22:04 WIB

Adrian Khalif berhasil memukau penonton CRSL Land Festival....

life | 21:43 WIB

IHR Cup 2025 pertandingkan 13 kelas, perebutkan total hadiah Rp425 juta....

life | 15:28 WIB

Didik Nini Thowok mengaku bahwa mantra yang diucapkannya saat syuting merupakan mantra asli....

life | 18:06 WIB

Film Perempuan Pembawa Sial menjawab antusiasme publik yang luar biasa dengan menggebrak 263 layar di hari pertama penay...

life | 15:16 WIB

Perempuan Pembawa Sial menyajikan kisah Mirah (Raihaanun), seorang wanita yang hidupnya dikelilingi kemalangan....

life | 17:04 WIB

Didik Nini Thowok mencuri perhatian lewat keterlibatannya dalam film Perempuan Pembawa Sial....

life | 14:02 WIB

Tahun ini JAFF Market menggandeng Cinepoint sebagai mitra resmi penyedia data dan memastikan hasil presentasi berbasis a...

life | 14:57 WIB

Sutradara Fajar Nugros mengatakan bahwa film Perempuan Pembawa Sial mengambil inspirasi dari masa kecilnya....

life | 12:16 WIB