M.A.C Mantap Gabung dengan Label Musik, Ini Alasannya

Harapannya, 13 personel M.A.C semakin bersemangat membuat sebuah karya.

Yohanes Endra | Ismail | MataMata.com
Sabtu, 06 Februari 2021 | 18:00 WIB
Vokal grup HipHop asal Jayapura M.A.C [MataMata.com/Alfian Winanto]

Vokal grup HipHop asal Jayapura M.A.C [MataMata.com/Alfian Winanto]

Matamata.com - M.A.C, grup hip hop asal Jayapura Papua, sempat berjalan mandiri dan tidak menggunakan label untuk memasarkan karyanya.

"Dibikin 2016, kamit endiri (tanpa label) dari 2016 sampai 2019," kata salah seorang personel M.A.C, Morde Sawaki saat mengunjungi kantor Suara.com (jaringan MataMata.com), Jumat (5/2/2021).

Hanya saja, pada tahun 2020, 13 personel M.A.C memutuskan untuk bergabung degnan label musik. Tapi di tahun ini mereka baru resmi bergabung di Proaktif.

"2020 sempat ada label satu, tapi sekarang sudah nggak. Dan sekarang ketemu dengan Proaktif," sambungnya.

Keputusan M.A.C bergabung di label musik bukan tanpa alasan. Selama mandiri, M.A.C merasa dirugikan. Pasalnya karya-karya yang dibuat oleh M.A.C kerap dicuri orang. Bahkan tak sedikit orang yang meng-cover karya mereka tanpa meminta izin sebelumnya.

"Biar aman karya-karya yang sudah kami buat (dengan bergabung bersama label musik). Soalnya banyak yang nyolong, banyak cover," ujarnya.

Dengan bergabung label, Morde dan kawan-kawannya berharap karyanya mendapat payung hukum yang jelas. Sehingga 13 personel M.A.C semakin bersemangat membuat sebuah karya.

"Waktu belum ada label, kalau kami mau menuntut kami nuntut kemana? Nggak ada dasar yang kuat. Kalau label kami lapor aja, terus label yang urus," terang Morde.

Grup hip hop M.A.C merupakan kepanjangan dari Music Anak Coment, dibentuk sejak 2016 di kota Jayapura, Papua.

Baca Juga: Kolaborasi Bareng Trio Macan, M.A.C Rilis Ulang Lagu Cuma Saya

Jumlah mereka pun tidak sedikit, menurut salah satu personelnya, Morde Sawaki secara keseluruhan mereka berjumlah 13 orang. 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Bunda Corla tampil di film komedi keluarga Mertua Ngeri Kali....

life | 17:39 WIB

Film Gestures of Care merupakan salah satu film yang ditayangkan dalam program Indonesian Film Showcase, yang menampilka...

life | 11:46 WIB

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB