Bangga, Penari Indonesia Eko Supriyanto Guncang Publik Marseille
Penari Eko Supriyanto mengharumkan nama Indonesia dengan penampilan spektakuler di Marseille.
Eko Supriyanto dan kelompok tarinya.
Matamata.com - Kabar gembira menghampiri putra putri Indonesia melalui penari Eko Pece atau yang memiliki nama asli Eko Supriyanto.
Eko Supriyanto mewakili Indonesia di ajang pertunjukkan seni taraf internasional, yakni Festival de Marseille di Prancis.
Ada dua tarian yang dipentas Eko Supriyanto dan kelompok penarinya yang berasal dari Indonesia: Balabala dan Salt.
Tarian Balabala dibawakan oleh kelompok tarinya yang merupakan gadis remaja, sementara tarian Salt dipentaskan oleh Eko Supriyanto.
Adapun festival tersebut dihelat di Friche Belle de Mai, Marseille, selama tiga hari sejak 15 Juni kemarin.
Prestasi ini diunggah oleh akun jejaring sosial @kjrimarseille yang diduga milik Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Marseille.
Dalam akun tersebut, dituliskan bahwa tarian kontemporer Balabala karya Eko Supriyanto menuai decak kagum dari publik Marseille.
Tarian Balabala sendiri memiliki arti dan makna yang sangat dalam.
"Balabala karya Mas Eko Supriyanto @ekopece merupakan tarian kontemporer yang terinspirasi dari ketangguhan figur Ibu dan khasanah budaya Jailolo, Halmahera Barat," tulis akun @kjrimarseille.
Baca Juga: 7 Potret Ganteng Alshad Ahmad, Sepupu Raffi Ahmad yang Lagi Viral
"Kelima penari belia Balabala merupakan putri-putri terbaik Jailolo yang terus menginspirasi kita semua mencintai budaya Indonesia!" tulis akun @kjrimarseille.
Sekadar informasi, Eko Supriyanto bukan nama asing lagi di dunia tari Indonesia.
Pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 26 November 1970 ini adalah penari, koreografer, dan dosen berkebangsaan Indonesia.
Namanya mulai dikenal secara internasional saat ditunjuk oleh penyanyi Madonna untuk menjadi penata tari untuk 268 kali konsernya di berbagai negara.
Pertunjukan Lion King di Teater Boradway New York, Amerika Serikat juga tak lepas dari sentuhan karyanya.
Eko juga terlibat sebagai penata tari untuk ajang Miss World yang diselenggarakan di Bali (2013).
- Share link:
Sutradara Fajar Nugros mengatakan bahwa film Perempuan Pembawa Sial mengambil inspirasi dari masa kecilnya....
Paksiband kembali menyuarakan kritik lewat rilisan single baru berjudul BUTA MURKA....
"Perempuan Pembawa Sial" menawarkan paket lengkap horor yang kental dengan budaya Jawa....
Menata masa depan seni cetak grafis tanah air bersama Devfto Printmaking Institute sebagai Special Project ARTJOG 2025....
Synchronize Fest terwujud begitu nyata, salah satunya melalui hadirnya banyak program konsep pertunjukan spesial yang ju...
JF3 Food Festival 2025 menghadirkan 100 tenant kuliner legendaris dari berbagai daerah di Indonesia....
Meluluhkan hati atasan juga dapat membantu menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dan mengurangi tekanan....
Film Rangga & Cinta yang akan menjadi bagian dari A Window on Asian Cinema....
48 kuda menjadi yang terbaik, raih total hadiah Rp425 juta....
