Harta Kekayaan Bapaknya 2T, Putri Chris Martin Malah Jadi Kasir Toko: Kalau di Wakanda Udah Punya Rubicon

Matamata.com - Harta Kekayaan Bapaknya 2T, Putri Chris Martin Malah Jadi Kasir Toko: Kalau di Wakanda Udah Punya Rubicon.

Kekayaan dan popularitas Chris Martin rupanya tak membuat anaknya berleha-leha. Sikap putri Chris Martin pun langsung dibanding-bandingkan dengan gaya glamor anak pejabat yang doyan flexing.

Meski dikenal punya ayah musisi yang sudah kaya raya dan berstatus sebagai vokalis Coldplay, ternyata putri Chris Martin memilih berkerja di toko pakaian.

Pengakuan pun muncul dari mulut Chris Martin dalam satu wawancara lawas dengan Ellen DeGeneres.

"Putriku bekerja di sebuah toko pakaian, itu pekerjaan pertamanya dan ia akan berumur 16 tahun, aku sangat bangga padanya," ujar Chris.

Bahkan putrinya itu, tak ingin terlihat sebagai anak seorang musisi band terkenal.

Chris bercerita pernah mencoba memberi kejutan dengan mendatangi putrinya itu di toko pakaian.

Ia ikut mengantri di kasir agar bisa bertemu sang putri. Namun, Chris kaget putrinya malah menyuruhnya pindah antrian.

"Aku berbaris dalam antrian, dia ada di kasir, ada dua kasir, dan dia melihat ku seperti ini, dad get out," ujar Chris sambil tertawa.

Netizen yang menyaksikan video tersebut ikut salut dengan sikap putri Chris Martin yang tidak terlena dengan kekayaan bapaknya.

Baca Juga: Profil Gwyneth Paltrow, Mantan Istri Chris Martin Pentolan Coldplay

"Harta kekayaan bapaknya 2T anaknya kerja kasir kalo anak di sini mah flexing dulu bro," ujar netizen di akun Instagram seikatm********.

"Kalo di wakanda udah punya rubicon sih," tulis netizen lain.

Sebagai informasi, Christopher Anthony John Martin atau yang lebih dikenal sebagai Chris Martin merupakan musisi asal Inggris. Chris lahir di Exeter, Devon pada 2 Maret 1977, yang berarti saat ini usianya telah menginjak 46 tahun.

Chris Martin dididik di Sekolah Hylton dan Sekolah Katedral Exeter, di mana dia menemukan kecintaannya pada musik. Chris melanjutkan pendidikannya di Sekolah Sherborne, sebelum berkuliah di University College London jurusan Sejarah Kuno (Elza)