Nongkrong bareng PSK di Trotoar, Nikita Mirzani Dibikin Nangis!

Matamata.com - Nikita Mirzani unggah konten video temui dua pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Dua PSK yang tak menyangka bakal didatangi eks sitri Dipo Latief itu semula ketakutan dan kabur. Namun, setelah diberitahu maksud kedatangan Nikita untuk ngobrol dan mendengar keluh kesahnya, mereka akhirnya mau meladeni.

"Makanya saya takut Teh, namanya butuh duit, saya punya anak kecil. Anak saya baru umur 2 tahun," jawab si PSK polos.

"Mukanya diblur kok. Kalo nggak mau diliatin mukanya bisa diblur. Ini diblur. Aku cuma mau tanya-tanya doang kok," timpal Nikita Mirzani berusaha embujuk

Nikita Mirzani pun kemudian turun dari mobil dan berbaur dengan para PSK di trotoar jalan.

Perbesar

Nikita Mirzani dan kedua PSK tadi pun terlibat obrolan seru. Nikita sempat menanyakan tempat tinggal si PSK yang ternyata tinggal menyewa kontrakan tak jauh dari lokasi bersama anaknya.

Blak-blakan si PSK mengaku pernah memiliki suami dan terpaksa menjalani profesi sebagai kupu-kupu malam lantaran desakan ekonomi.

"Kita punya anak butuh duit. Anak saya mau makan apa," curhat si PSK ke Nikita.

Si PSK mengatakan dirinya kehilangan pendapatan selama beberapa bulan, tepatnya sejak virus corona mewabah.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ungkap Ferdian Paleka Nggak Harus Dipenjara, Tuai Pro Kontra

Perbesar

"Ya Allah, udah mau sebulan belum dapet duit, sampai capek berdiri, diuber-uber polisi. Kita mah kan ikhtiar kali dapet rejeki dari mana," katanya.

Curhat si PSK ternyata menyentuh hati Nikita Mirzani. Selama obrolan berlangsung janda beranak tiga ini beberapa kali terlihat menangis dan menyeka air mata.

"Sebenernya saya juga capek, sedih.Lihat anak saya, apalagi butuh susu. Capek sebenernya diuber-uber polisi. Mending kalo polisi, kalo satpol pp ketangkep, lima bulan Teh. Anak saya mau dikasih makan apa?," lanjut si PSK panjang lebar.

Terketuk mendengar curhat tadi, sebelum meninggalkan lokasi Nikita Mirzani memberikan paket sembako dan uang.