Curhat Terganggu Bayi di Pesawat, Angela Gilsha: Maaf Aku Emosi

Matamata.com - Angela Gilsha baru-baru ini menjadi sorotan netizen karena pernyataannya yang dianggap tak pantas.

Jadi mantan pacar Giorgino Abraham ini awalnya curhat kalau dia merasa terganggu saat naik pesawat. Penyebabnya ada bayi yang menangis dalam pesawatnya.

Pun Angela mengeluarkan pernyataan kalau lebih setuju hewan peliharaan yang masuk pesawat daripada bayi.

"Gue lebih setuju bolehin hewan peliharaan masuk pesawat dibanding bayi," ungkap Angela Gilsha.

Perbesar

Curhatannya di Instagram Story-nya langsung viral dan diposting ulang beberapa akun gosip.

Netizen pun meninggalkan kolom komentar kecewa dengan pernyataan Angela Gilsha. Mereka menganggap Angela tak pantas berkata demikian karena ia suatu saat akan menjadi ibu.

Merasa banyak yang kecewa dengan pernyataannya, Angela Gilsha meminta maaf dan menceritakan kronologi mengapa ia begitu emosi.

Menurutnya sepanjang perjalanannya naik pesawat, ada bayi yang menangis terus menerus dari awal naik sampai landing.

"Kalian jangan kecewa sama aku ya. Maaf aku khilaf karena emosi aku. Permasalahannya jadi kaya gini. Jadi ada bayi pas di belakang aku nangis keras banget dari awal flight sampai landing. Otomatis aku emosi dan akun bikin story itu," paparnya.

"Intinya aku minta maaf," ungkap Angela lebih lanjut.

Baca Juga: Lebih Setuju Hewan Masuk Pesawat Dibanding Bayi, Angela Gilsha Tuai Kritik

Angela Gilsha juga minta maaf karena tak membuat klarifikasi lewat Instagram Story-nya karena menurutnya akan semakin memperkeruh suasana. Ini karena belum banyak yang tahu kejadian sebenarnya.

"Maaf nggak klarifikasi di story, kan masih banyak yang belum tahu. Aku takutnya jadi makin viral dan masalahnya makin panjang," tulisnya dalam sebuah DM yang kemudian diunggah beberapa akun gosip termasuk Lambe Turah.

Perbesar

Di DM itu, sekali lagi Angela Gilsha meminta maaf pada semua pihak. Ini karena emosi sesaatnya malah membuat semuanya berantakan.

Pemain Anak Langit ini juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan menjadikan kesalahannya sebagai pengalaman yang berharga.