DNA Digital BSya: Perpaduan Warisan Kepercayaan, Inovasi Modern, dan Visi Syariah yang Inklusif

Matamata.com - Berbeda dengan banyak pemain fintech yang lahir murni dari inovasi teknologi, BSya by BCA Syariah memiliki kemewahan yang langka: warisan kepercayaan.

Aplikasi ini secara fundamental diuntungkan oleh nama besar Grup BCA, yang bagi masyarakat Indonesia merupakan jaminan keamanan dan keandalan. Namun, BSya tidak hanya mengandalkan reputasi induknya.

BCA Syariah secara sadar membangun pilar kedua, yaitu komitmen pada inovasi syariah yang lincah dan modern. Kombinasi antara fondasi yang kokoh dan pengembangan yang gesit inilah yang memungkinkan BSya menawarkan proposisi nilai yang sulit ditandingi: sebuah platform digital canggih dengan rasa aman yang datang dari sebuah nama legendaris.

Bagi masyarakat Indonesia, nama BCA identik dengan keamanan, stabilitas, dan jangkauan layanan yang luas. "Efek halo" dari merek induk ini secara otomatis menanamkan rasa percaya pada produk-produk turunannya, termasuk BSya. Kepercayaan ini bukanlah sekadar persepsi, melainkan sesuatu yang dirasakan langsung oleh nasabah.

Seperti diungkapkan oleh seorang pengguna, "BCA itu sangat andal dalam hal keamanan, jadi kita benar-benar dimonitor,". Pernyataan ini menunjukkan bagaimana warisan kepercayaan BCA Group menjadi "benteng pertahanan" strategis bagi BSya, sebuah jaminan kualitas yang tidak dapat dengan mudah ditiru oleh para pemain fintech baru.

Di atas fondasi kepercayaan ini, BCA Syariah membangun pilar kedua: inovasi digital yang terfokus. Bank ini secara sadar menempatkan pengembangan layanan mobile banking sebagai inti dari strategi pertumbuhannya. Peningkatan transaksi digital yang signifikan, yang tumbuh 20,1% secara tahunan per Juni 2025, adalah bukti nyata keberhasilan strategi ini.

Dengan menggabungkan keandalan yang telah teruji dari sebuah institusi besar dengan kelincahan dan fokus inovasi syariah, BSya menawarkan proposisi nilai yang unik: sebuah aplikasi modern yang terasa akrab, canggih, namun tetap aman dan terpercaya.

Keamanan Bukan Pilihan, Tapi Komitmen

Setiap lembaga keuangan akan selalu mengklaim bahwa layanan mereka aman. Namun, BCA Syariah melangkah lebih jauh dengan mengubah klaim tersebut menjadi sebuah janji yang dapat diverifikasi. Komitmen terhadap keamanan data dan dana nasabah tidak hanya diwujudkan melalui fitur-fitur di aplikasi, tetapi juga melalui kepatuhan terhadap standar internasional yang ketat.

Bukti paling konkret dari komitmen ini adalah perolehan sertifikasi ISO 27001-2022. Ini bukan sekadar logo atau penghargaan, melainkan sebuah pengakuan dari badan standar internasional bahwa sistem manajemen keamanan informasi BCA Syariah telah melalui audit yang rigor dan terbukti memenuhi kriteria global.

Baca Juga: Malaysia Tegaskan Tetap Undang Trump ke KTT ASEAN meski Tuai Kritik

Sertifikasi ini memberikan jaminan bahwa ada proses, kebijakan, dan kontrol yang sistematis untuk mengelola dan melindungi aset informasi sensitif, termasuk data nasabah. Bagi pengguna yang cerdas, ini adalah pembeda yang krusial. Keamanan tidak lagi menjadi sekadar slogan pemasaran, melainkan sebuah fakta yang teruji dan tersertifikasi.

Janji keamanan ini juga diwujudkan dalam edukasi proaktif kepada nasabah. Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja, secara aktif mengimbau nasabah untuk senantiasa waspada dan menjaga kerahasiaan data pribadi seperti User ID, PIN, dan OTP. Imbauan ini, ditambah dengan fitur keamanan berlapis di dalam aplikasi—seperti verifikasi multi-tahap, mPIN untuk setiap transaksi, dan enkripsi data saat transit—menciptakan ekosistem keamanan yang komprehensif. Ini adalah pendekatan dua arah: bank menyediakan infrastruktur dan teknologi teraman, sementara nasabah diberdayakan untuk menjadi garda terdepan dalam melindungi akun mereka sendiri. Kombinasi antara teknologi canggih, sertifikasi internasional, dan edukasi berkelanjutan inilah yang memberikan ketenangan pikiran sejati bagi para pengguna BSya.

Perbankan Syariah yang Modern dan Inklusif

Peluncuran BSya bukanlah akhir dari sebuah proyek, melainkan awal dari sebuah visi jangka panjang. Bagi BCA Syariah, aplikasi ini lebih dari sekadar kanal transaksi digital; ia adalah instrumen strategis untuk mentransformasi wajah perbankan syariah di Indonesia, menjadikannya lebih relevan, modern, dan inklusif bagi generasi baru.

Visi ini tercermin dalam pernyataan para pemimpinnya. Ina Widjaja, Direktur BCA Syariah, menekankan pentingnya peran edukasi untuk menginspirasi masyarakat.

“Bagaimana perbankan syariah bisa menjadi bagian dari keseharian yang modern, inklusif, dan tetap penuh berkah," katanya.

Kata kunci "modern" dan "inklusif" menunjukkan sebuah pergeseran fundamental. Tujuannya bukan lagi hanya untuk melayani pasar syariah yang sudah ada, tetapi untuk secara aktif menciptakan pasar baru.

Strategi ini didukung oleh data dan tujuan bisnis yang jelas. Peningkatan layanan mobile banking secara eksplisit dinyatakan sebagai strategi utama untuk mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Dengan merancang sebuah aplikasi yang secara fungsional setara atau bahkan lebih unggul dari aplikasi bank digital terkemuka, BCA Syariah secara efektif menurunkan hambatan bagi anak muda yang mungkin sebelumnya ragu untuk mencoba perbankan syariah. Mereka tidak lagi harus memilih antara fitur canggih dan prinsip syariah; dengan BSya, mereka bisa mendapatkan keduanya.

Dengan demikian, BSya menjadi alat utama untuk mengatasi tantangan rendahnya literasi dan inklusi keuangan syariah yang diidentifikasi dalam berbagai riset. Setiap fitur yang mudah digunakan, setiap proses yang disederhanakan, dan setiap transaksi yang lancar adalah langkah nyata untuk membuktikan bahwa perbankan syariah bisa dan seharusnya menjadi pilihan utama bagi generasi digital Indonesia. BSya adalah manifestasi dari sebuah visi untuk tidak hanya bersaing di pasar yang ada, tetapi untuk memperluas cakrawala dan menyambut masa depan perbankan syariah yang lebih cerah dan terbuka bagi semua.