Poster film Bertaut Rindu. (Instagram)
Matamata.com - Rumah produksi SinemArt kembali menyuguhkan film drama romantis berjudul Bertaut Rindu. Lebih dari sekadar percintaan remaja, film ini turut mengeksplorasi aspek yang penting namun kerap luput dibahas, yakni kesehatan mental.
Seperti yang diketahui, masa remaja adalah momen yang cukup krusial. Mulai dari mencari jati diri hingga menentukan arah hidup, semua berawal di masa ini. Sayangnya, tak semua remaja beruntung impian mereka turut dirayakan oleh orangtua.
Ketika suara tak didengar, emosi tak tersalurkan, luka pun bertumpuk. Seiring waktu, luka itu menciptakan lubang besar yang hampa.
Itulah yang dialami oleh Magnus, karakter yang diperankan Ari Irham dalam film ini. Belajar dari pengalamannya sendiri akan hubungannya yang sempat tidak akrab dengan orangtua, bagi Ari komunikasi adalah kunci untuk mengurai emosi tersebut.
"Komunikasi itu sangat penting dalam hubungan anak dan juga orangtua, itu bisa membuka kekakuan antara keduanya sehingga bisa menjadi sahabat. Kayak sekarang aku dan papa bisa seperti sahabat," ujarnya saat special screening di Ambarrukmo XXI, Yogyakarta, Minggu (20/7/2025).
Senada dengan Ari Irham, Adhisty Zara yang berperan sebagai Jovanka juga menekankan pentingnya bagi orangtua dan anak untuk saling mendengar dan memahami.
"Seringnya terjadi miskomunikasi, di mana orangtua merasa tahu apa yang terbaik buat anaknya, padahal anaknya bukan itu maunya. Kadang orangtua lupa mentingin perasaan anaknya," beber Zara.
Bicara soal kesehatan mental, film ini akan mengajak penonton untuk merenungkan bagaimana luka masa lalu membentuk pribadi seseorang.