Langkah Panjang MAGMA Entertainment: Dari Qodrat-Verse hingga Kisah Horor Baru

Ada harapan besar terhadap film Qodrat 2.

Yohanes Endra | MataMata.com
Jum'at, 06 Desember 2024 | 01:09 WIB
Qodrat 2. (Instagram/vinogbastian__)

Qodrat 2. (Instagram/vinogbastian__)

Matamata.com - MAGMA Entertainment kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan karya berkualitas dan inovasi melalui partisipasi di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Sebagai salah satu rumah produksi terdepan di Indonesia, MAGMA menghadirkan rangkaian program yang memukau, mulai dari sneak peek eksklusif hingga pengumuman slate jangka panjang, semuanya diterima dengan antusias oleh penonton dan pelaku industri.

Sneak Peek "Qodrat 2" Tayang 2025: Totalitas Fan Service, Tiket Sold Out 

Pada 2 Desember 2024, MAGMA mengawali dengan sneak peek "Qodrat 2", yang dihadiri oleh sutradara Charles Gozali, produser Linda Gozali, editor Teguh Raharjo, dan eksekutif produser baru yang menambah energi baru pada proyek ini, Dian Sastrowardoyo. 

“Memperlihatkan sembilan menit pertama ini adalah cara kami menghargai penggemar Qodrat yang telah menjadi bagian dari perjalanan kami sejak awal,” ujar Charles Gozali. 

Penonton yang hadir memberikan respons baik, mencerminkan harapan besar terhadap film yang akan segera tayang ini. Hal ini juga dibuktikan dengan penuhnya studio saat penayangan.

"Tumbal Darah" Kolaborasi Visioner Bersama Wahana Kreator dan Sinemaku Pictures

MAGMA juga mencetak sejarah baru dengan pemutaran perdana dunia "Tumbal Darah" pada 4 Desember 2024. Film bergenre horor ini merupakan hasil kolaborasi pertama antara MAGMA Entertainment, Wahana Kreator, dan Sinemaku Pictures.

Diperankan oleh Martino Lio dan Shallum Ratu Ke, "Tumbal Darah" menggambarkan visi kreatif yang segar dalam eksplorasi horor lokal. Setelah pemutaran yang disambut penuh antusias, sesi diskusi yang dihadiri oleh Charles Gozali (sutradara), Salman Aristo (produser), dan Linda Gozali (produser), memberikan wawasan mendalam tentang proses kreatif di balik layar. 

Salman Aristo selaku produser mengungkapkan alasannya bekerja sama dengan MAGMA dalam memproduksi film ini, “Bekerja sama dengan MAGMA adalah kesempatan luar biasa. MAGMA memiliki keberanian untuk mengeksplorasi cerita yang autentik dan memberikan ruang kreatif yang besar untuk mengembangkan ide-ide segar dalam genre horor,” ujarnya.

MAGMA Pertegas Visi Besar dengan Slate Announcement 2025-2028. (istimewa)
MAGMA Pertegas Visi Besar dengan Slate Announcement 2025-2028. (istimewa)

MAGMA Pertegas Visi Besar dengan Slate Announcement 2025-2028

Baca Juga: Tren Kecantikan 2025, Skincare Masih Menjadi Andalan Bisnis Dokter Zahra

Puncak partisipasi MAGMA di JAFF 2024 adalah pengumuman slate masa depan mereka pada JAFF Market. Dengan visi besar yang terbagi dalam berbagai kategori, MAGMA mempertegas komitmen terhadap inovasi dan diversifikasi. Terdapat tiga kategori proyek dengan detail sebagai berikut:

1. Dalam kategori Qodrat-Verse, MAGMA memastikan kesinambungan kisah melalui proyek "Qodrat 2" (2025), "Qodrat 3", dan "Pemukiman Setan 2", serta satu proyek misteri yang akan diumumkan di kemudian hari.

2. Dalam kategori Horor, MAGMA memperkenalkan deretan film baru seperti "Tumbal Darah" (2025), "Mayat Hidup", dan "Sumpah Pocong".

3. Dalam kategori Magma Action Universe, MAGMA mengumumkan beberapa proyek film laganya, diantaranya “Perang Tanding”, “Death Trap”, Hoki, dan “Kampung Kubur”, sebuah proyek film blockbuster laga internasional yang
berkolaborasi dengan Produser Choi Yoon dari Korea Selatan.

4. Selain itu, MAGMA membawa napas baru pada cerita klasik Indonesia dengan memproduksi kembali film-film legendaris melalui proyek Garuda Film Remake, termasuk "Perempuan Dalam Pasungan", "Ranjang Pengantin", dan
"November Boys".

Salah satu pengumuman paling menarik adalah akuisisi IP Timun Mas dari Studio Caravan, sebuah langkah yang diyakini mampu membawa cerita rakyat Indonesia ke panggung internasional. 

“Kami percaya bahwa Timun Mas memiliki potensi besar untuk menjadi cerita yang tidak hanya relevan secara lokal, tetapi juga dapat diterima oleh penonton global,” ungkap produser Linda Gozali.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB

Cari HP game terbaik untuk pengalaman main yang lancar dan seru? Temukan HP game terbaik dengan performa tangguh hingga ...

life | 14:43 WIB

Samsara menjadi film dengan nominasi terbanyak dan memimpin dengan tiga nominasi....

life | 17:24 WIB