3 Film Thailand Romantis, Dijamin Bikin Kamu Baper!
Ada film apa saja, yuk kepoin 3 film Thailand romantis.
Crazy Little Thing Called Love (2010). (IMDb)
Matamata.com - Selain drama korea, kamu juga bisa menikmati film Thailand romantis yang cocok disaksikan bersama orang tersayang.
Tak hanya terkenal dengan film-film bergenre horor saja, arsip perfilman Thailand juga memiliki sederet film romantis yang tak kalah menarik.
Sebut saja judul seperti Bangkok Traffic Love Story, yang mengisahkan cinta yang bersemi di dalam gerbong kereta. Atau mungkin I Fine Thank You Love You, yang tak asing pada medio tahun 2014.
1. Hello Stranger
Dengan genre komedi romantis, film ini mengisahkan dua orang yang bertemu secara tidak sengaja. Keduanya bertemu di Korea Selatan, yang notabene jauh dari negara Thailand.
Tentu kelucuan dan drama manis terjadi diantara kedua orang Thailand yang ‘terdampar’ di negara jauh ini. Bagaimana kisah mereka dan awal dari cinta yang bersemi diantara keduanya? Anda bisa saksikan selengkapnya langsung di film ini.
2. The Teacher's Diary
Tayang pada tahun 2014 lalu, film ini dibintangi oleh Sukrit Wisetkaew dan Chermarn Boonyasak. Ceritanya seputar kehidupan mantan atlet gulat bernama Song yang beralih profesi jadi seorang guru.
Ia harus mengajar di sekolah terpencil dalam prosesnya resmi menjadi guru. Sekolah ini hanya memiliki empat murid dan satu guru saja. Film ini selain memberikan nuansa hangat dan romantis, juga akan memberikan banyak inspirasi untuk Anda.
3. Crazy Little Thing Called Love
Baca Juga: 4 Film Horor Thailand Terbaik, dari 'The Swimmers' sampai 'Meat Grinder'
Tahun 2010 menjadi tahun dimana film ini diluncurkan di layar bioskop. Film yang dibintangi oleh Mario Maurer dan Pimchanok Luevisadpaibul ini bergenre drama komedi romantis, yang mengisahkan seorang gadis dengan penampilan seadanya yang menyukai kakak kelasnya sejak kelas 1 SMP.
Si gadis terus mencoba berbagai cara untuk mengubah penampilannya agar dapat menarik hati si kakak kelas. Usaha yang keras, jalan cerita yang menggemaskan, dan ending yang seru, kombinasi ketiganya jadi resep sempurna indahnya cerita dalam film ini.
Kontributor: I Made Rendika Ardian
- Share link:
Youth Economics Summit (YES) 2025, digelar oleh Suara.com dan CORE Indonesia, mengusung tema The New Economy Generation:...
Bagi Naura, Lampu Jalan bukan hanya lagu, tapi juga surat cinta untuk diri sendiri....
Pelaksanaan ARTJOG tiga tahun ke depan mengusung tema besar Ars Longa yang berarti Seni itu Panjang....
Sampai Titik Terakhirmu merangkum sebuah warisan cinta yang begitu dekat dengan kehidupan banyak orang....
Skala penyelenggaraan juga diperluas demi mengakomodasi antusiasme penonton yang semakin besar....
Opera Jawa akan diputar dalam format orisinalnya, yaitu rol seluloid 35mm....
Konflik antara Aqilla dan Yumna kembali menjadi inti cerita Air Mata di Ujung Sajadah 2....
Melanjutkan kisah pertamanya, AMDUS 2 mengungkap perjalanan Aqilla (Titi Kamal), sang ibu kandung yang masih berjuang de...
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antar perantau Minang sekaligus wujud nyata dukungan terhadap perkembangan indust...
