BTS dan Bang Shi Hyuk (Koreaboo)
Matamata.com - Selama beberapa tahun, salah satu agensi artis besar dari Korea Selatan, Big Hit Entertainment hanya menerima trainee laki-laki saja. Bahkan, persyaratan audisi Big Hit dengan jelas menyebutkan bahwa agensi hanya mencari calon artis lelaki saja.
Tetapi, produser Bang Shi Hyuk tidak pernah mengonfirmasi alasannya, beberapa isu menyebut bahwa itu berhubungan dengan kegagalan total agensi tersebut.
Big Hit Entertainment sebenarnya pernah menaungi grup band perempuan, yakni GLAM, satu-satunya girl grup pertama yang pernah ada.
Sebelum membentuk BTS, Bang Shi Hyuk, bekerja sama dengan Source Music, pernah memutuskan untuk membentuk girl grup.
Terbentuklah GLAM. Pada 2012, grup band itu memulai debutnya sebagai karya kolaboratif, dengan Bih Hit Entertainment memproduksi dan Source Music mengelola grup, dilansir Koreaboo.
Grup debutan awal terdiri dari lima anggota. GLAM menampilkan lagu debut "Party(XXO)" dengan SeeU, sebuah vocaloid yang suaranya dimiliki salah satu anggota, yakni Dahee.
Setelah promosi masa promosi, salah seorang anggota bernama Trinity secara tiba-tiba keluar dari grup pada 2012. Source Music menjelaskan bahwa alasannya pribadi sehingga tidak dapat diungkapkan ke publik.
Tetapi publik sudah mendengar rumor bahwa Trinity merupakan sasaeng dari Leeteuk. Wanita tersebut dikatakan telah melecehkan personel Super Junior tersebut sesaat sebelum debut.
Setelah itu, empat anggota GLAM melakukan comeback pada 2013 dengan album I Like That, yang diproduksi oleh Bang Shi Hyuk, Pdogg, dan RM BTS. Sayangnya lagu-lagu yang dipromosikan tidak menuai banyak keberhasilan.
Baca Juga: Big Hit Ambil Tindakan Hukum Terkait Komentar Kebencian yang Menyerang BTS
Pada Februari 2014, GLAM merilis “Special Gift (Give it 2 U)”, sebuah lagu yang menjadi lagu terakhir grup tersebut.
Para personel berusaha membuat nama grupnya besar. Tetapi upaya tersebut hancur ketika Dahee terlibat dalam satu skandal besar berkaitan dengan aktor Lee Byung Hun, yang berstatus menikah.
Hingga pada akhirnya Dahee dinyatakan bersalah dan dipenjara pada Januari 2015. Pada titik ini, Big Hit Entertainment mengkonfirmasi bahwa grup tersebut telah membatalkan kontrak dan secara resmi dibubarkan.
"Dengan salah satu anggota terlibat dalam kontroversi hukum, agensi tidak lagi menemukan kemungkinan untuk mempertahankan grup ini dan memutuskan untuk melepaskan anggota seperti yang diminta," tulis Bih Hit pada saat itu.
Terlepas dari kasus GLAM, penggemar merasa Big Hit tidak perlu mengambil risiko untuk memproduksi girl band lagi, terutama ketika sekarang sudah memiliki BTS.
Namun mencoba peruntungan, Big Hit kembali bekerja sama dengan Source Music untuk mebentuk sebuah girl band. Mereka telah membuka pintu bagi para trainee wanita dan berharap dapat debut tahun ini.