Putri Aghnia Trauma Berat Hingga 4 Kali Menginggau Ketakuan Saat Tidur

Matamata.com - Aghnia Punjabi bersama suaminya, Reinukky Abdimarma, baru-baru ini mengungkapkan insiden yang mengejutkan di mana babysitter bernama Indah diduga melakukan penganiayaan. Motif di balik perilaku ini masih belum jelas.

Aghnia mengaku tidak menyadari apakah putri mereka, Cana, sebelumnya pernah mengalami penganiayaan yang membuat babysitter tersebut panik dan mengoleskan obat pada  putri selebgram terkenal tersebut.

Aghnia Punjabi mengalihkan proses investigasi kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut, sementara motif dari penganiayaan tersebut masih menjadi tanda tanya besar.

“Kita tidak tahu juga apakah sebelumnya sudah terjadi penganiayaan, makanya dia tahu saya mau pulang kan hari itu juga, kalau nggak dikasih obat kan kelihatan mungkin. Saya nggak ngerti ya, ini dugaan saya. Saya nggak ngerti, masi didalami lagi,” ungkapnya dikutip dari Instagram Story @emyaghnia pada Minggu, (31/3/2024).

Lebih jauh lagi, Aghnia Punjabi juga mengungkapkan dampak psikologis yang ditimbulkan oleh penganiayaan yang dialami oleh putrinya, Cana, setelah kejadian tragis tersebut.

Aghnia menguraikan bahwa saat ia berada di rumah sakit bersama sang putri, ia mencatat bahwa Cana sering mengalami kecemasan dan kepanikan dalam tidur, terbangun hingga lima kali dalam satu periode tidur. Hal ini disebabkan oleh dampak traumatis yang dialami olehnya.

“Iya, jadi pas waktu tidur 5 kali dia mengigau, mengigau ketakutan. Setelah saya sadarkan ini saya, baru bisa tidur lagi, mengigau lagi ketakutan lagi saya sadarkan lagi,baru bisa tidur lagi. Trauma berat,” kata Aghnia Punjabi.

Selain itu, Aghnia Punjabi juga menjelaskan bahwa pemeriksaan lebih lanjut sedang dilakukan terkait kondisi fisik Cana untuk memastikan apakah terdapat luka-luka internal yang belum terdeteksi pada tubuh anaknya.

“(Untuk pemeriksaan luka dalam), Iya, lagi didalami,” pungkas Aghnia Punjabi.

Baca Juga: Sambil Nangis, Aghnia Punjabi Ungkap Anaknya Disiksa 1 Jam Lebih, Dicubit Hingga Dipukul Buku oleh Pengasuh