Ogah Dikritik dan Semprot Komentar Jahat, Mayangsari Akui Pernikahannya dengan Bambang Takdir

Matamata.com - Setelah menikah dengan Bambang Trihatmodjo pada tahun 2000 silam, Mayangsari mendapat banyak nyinyiran. Banyak yang menganggap dirinya pelakor atau perebut suami orang dari Halimah.

Seolah menjawab cacian dari netizen, baru-baru ini, ia menganggap jika pernikahannya dengan sang suami adalah takdir dan tidak direncanakan. Mayangsari pun mengaku awalnya tak menyangka bisa menjadi istri Bambang.

"Menurut saya, perjalanan saya dengan suami saya kalau boleh tidak pernah direncanakan. Contohnya kayak kita pada hari ini duduk sama-sama pernah kita berpikir akan begini kan tidak," kata Mayangsari dalam sebuah stasiun TV swasta, dilansir pada Minggu, (30/12/2023).

Perbesar

“Karena saya percaya pun mungkin semua yang ada di sini dalam hidup pasti merencanakan yang indah aja semua," jelas ibu 1 anak tersebut.

Lebih lanjut, Mayangsari juga kerap memberi petuah untuk netizen yang kerap melontarkan komentar jahat. Mengaku tak mempermasalahkan, namun ia mengaku mempersalahkan kepada orang yang berjuang dan tak bisa menahan komentar jahat tersebut.

“Mudah-mudahan teman-teman netizen yang budiman, yang mulia, tolong dipikirkan juga gak semua orang bisa struggling menghadapi komen-komen yang seperti itu. Kalau untuk saya, saya melihatnya sampai sekarang pun saya gak ngapa-ngapain tetap ini (dihujat). Saya menganggap terima kasih berarti kalian masih perhatian sama saya,” tegas Mayangsari.

Perbesar

Sebagai informasi, Sebelum bercerai dengan Halimah, tak disangka, Bambang telah melangsungkan pernikahan dengan Mayangsari pada tahun 2000. Pada foto itu, terlihat ada data pengambilan foto, yaitu 7/7-00 yang diartikan kejadian tersebut berlangsung tanggal 7 Juli 2000. Akhirnya, pada Februari 2011, Bambang dan Halimah resmi bercerai dan disetujui hakim.

Kemudian, pada 11 Juli 2011, Bambang Trihatmodjo mengumumkan telah menikahi Mayangsari secara sah di mata hukum dan agama. Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo menikah di KUA Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.