Matamata.com - Belakangan ini, pernyataan Indah Permatasari soal dirinya merantau saat masih SD demi melunasi utang orang tuanya jadi buah bibir. Nursyah pun angkat bicara mengenai pernyataan Indah Permatasari tersebut.
Nursyah sendiri tak emosi disebut dulu memiliki banyak utang oleh sang putri. Ia justru bercucuran air mata mengenang Indah Permatasari kecil menangis ketika mendengar makian penagih utang ibunya.
Diungkapkan Nursyah apabila dirinya dulu pernah punya utang Rp 5 juta tetapi telat membayarkan sesuai dengan perjanjian. Alhasil, pemilik uang menagih utang sambil marah-marah dihadapan Indah Permatasari kecil.
Baca Juga: Profil Nursyah Ibu Indah Permatasari, Musuhi Menantu Sendiri
"Saya punya utang 5 juta sama teman saya, dikasih pinjam buat bayar karyawan. Saya janji kembalikan satu bulan tapi barangkali meleset akhirnya datang orang itu ngata-ngatain saya," ungkap Nursyah dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (18/3/2023).
Makian yang dilontarkan penagih utang kepada Nursyah membuat Indah Permatasari kecil menangis. Namun, ia tak bisa berbuat banyak lantaran dirinya merasa bersalah juga tidak membayarkan utang tepat pada waktu yang dijanjikannya.
"Begitu ngata-ngatain saya, begitu saya ada di kantor, Indah ada di rumah. Indah kan air matanya kayak berkaca-kaca, saya lihat. Tapi saya tidak mungkin bertanya karena ada orangnya marah-marah, saya diam aja," tutur Nursyah.
"Sudah itu dia bentak saya, saya terima bentakan itu bentakan dia, namanya orang kaya. Ya namanya orang kaya, saya tidak bisa berbuat apapun. Saya juga salah sudah lebih dari satu bulan (belum bayar utang). Indah air matanya bercucuran, Indah itu menangis di pojokan tembok begini saya langsung peluk," kenangnya sambil menangis.
Setelah penagih utang pulang, barulah Nursyah mendekati Indah Permatasari untuk menenangkan sang putri.
"'Kenapa?'. 'Itu dikata-katain sama orang di mobil itu tadi, katanya mami pembohong'" ucap Nursyah mengulang percakapannya dengan Indah Permatasari kecil.
"'Ya sabarlah, ya wajarlah dia punya uang saya bilang begitu yang namanya orang kaya'. Indah itu menangis lagi tapi tidak keluar suara tapi air matanya turun. Saya bilang sama Indah, 'Jangan masukan ke hati, mereka juga butuh uang karena terlambat (Nursyah bayar utang)'" nasihat Nursyah kepada sang putri.
Mulai dari sana Nursyah mengaku giat banting tulang dengan membuka berbagai usaha demi melunasi utang-utangnya. (Haqia Ramadhani)
