Lagi Hamil, Denise Chariesta Ngaku Dipaksa RD Pakai Narko: BNN Tes Rambut Kita!

Matamata.com - Denise Chariesta membongkar masalah hidupnya yang begitu kelam di masa lalu. Untuk tujuan edukasi, Denise mengaku pernah bermasalah dengan narkoba sekaligus meminta publik untuk menjauhi narkoba.

"Gue ini sebenernya pernah bermasalah dengan narkoba beberapa tahun yang lalu dan gue udah nggak mau lagi. Lu bayangin aja 7 atau 8 tahun lalu, gue lupa, pernah ketangkep, udah gitu akhirnya rehab sih terus gue kapok. Setelah itu gue nggak mau sentuh narkoba atau apapun itu jenisnya," kata Denise Chariesta.

Saking trauma, Denise akhirnya membuka toko bunga dan menjauhi lingkungan pertemanannya yang berada dalam lingkungan narkoba. Saat Denise sudah tidak memakai narkoba, RD rupanya mengetahui cerita masa lalu Denise.

Namun, menurut pengakuan Denise, RD doyan memaksa Denise memakai narko (istilah lain Denise untuk menyebut narkoba).

"Si RD ini suka maksa ngajakin gue narko sama temen-temennya. Ngaku lo! Kalau nggak ngaku gue sebutin juga semua nama-namanya!" kata Denise Chariesta sambil menunjuk-nunjuk kamera.

"Buat dibuktikan, BNN tolong tes rambut kita dong. Gue udah nggak, si RD tuh," imbuhnya.

Selain itu, Denise menyebut RD pernah mati-matian membujuk Denise. "Dia yakinin gue, kalau gue ikut pake bareng, dia bakal aman, nggak bakal ketangkep lah. Dia pikir gue semudah itu percaya?"

Perbesar

Bahkan, sempat ada momen ketika Denise ingin mengadu ke RD soal kehamilannya, RD disebut sedang memakai narko bersama temannya.

"Sampai di hari pas gue bilang ke dia kalau gue hamil kondisinya dia lagi habis pakek banget. Dia bertiga sama temennya. Ngaku lo, klarifikasi!" ujar Denise sembari menunjuk-nunjuk kamera lagi.

Baca Juga: Berani Sebut Nama Ayu Dewi dan Regi Datau, Denise Chariesta Ngaku Kena Teror

"Itu aja, gue pas lagi hamil aja, lo suruh gua pake. Di situ gue mengurungkan niat gue untuk kasih tau ke dia kalau gue lagi hamil. Makanya sehari setelahnya gua pergi ke Amerika kan," imbuhnya.

Video yang Mungkin Anda Sukai