Fuji Curhat Kenapa Hapus Umur di Bio Instagram, Dibilang Bebas Ngapain Saja

Matamata.com - Fujianti Utami Putri atau yang dikenal dengan nama Fuji seringkali menjadi sorotan bagi publik. Tak hanya karena membantu mengurus Gala Sky, namun juga terkait hubungannya dengan sang kekasih, Thariq Halilintar.

Ia juga aktif di sosial media, mulai dari Instagram sampai TikTok. Fuji bahkan berhasil bekerja sama dengan banyak brand dan menjadi salah satu influencer terkenal saat ini.

Namun tampaknya perjalanan hidup dan karirnya tidak semudah dan secemerlang orang katakan. Baru-baru ini, ia menceritakan seperti apa perasannya.

Perbesar

Menjadi orang terkenal memang membuatnya turut terlihat di beberapa acara. Bahkan salah satunya, ketika ia berkumpul dengan para rekan artis senior mulai Ashanty sampai Nagita Slavina.

Walaupun begitu, tetap tidak dapat dihapus bahwa usia Fuji masih terbilang muda. Wanita kelahiran Jakarta ini masih menginjak usia 19 tahun pada tahun 2022 ini.

Tentu saja ia juga pernah mencoba menuliskan usianya yang sebenarnya di bio Instagram, seperti pengguna lainnya. Sayangnya, itu semua tidak berjalan dengan baik dan mendapatkan respon negatif.

Hal ini Fuji ungkapkan melalui sebuah obrolan simpel dengan sahabatnya. Video ini juga diunggah oleh akun Instagram @lambegosiip pada Sabtu (3/9/2022) lalu.

Melalui videonya, ia menceritakan bahwa orang-orang menganggapnya sebagai anak yang bebas melakukan apa saja karena dirinya masih muda.

"Aku tuh mau nunjukin aku cuma umur 19 tahun, aku cuman gak ada ikut hal-hal orang dewasa," ungkap Fuji.

 Sayangnya, semuanya tidak berjalan dengan baik dan ia banyak dikritik atas apa yang ia katakan. Bahkan ketika dirinya tak berniat mengatakan hal yang buruk di depan kamera.

Baca Juga: Enam Tahun Bersama, Al Ghazali Akui Putus dengan Alyssa Daguise Setelah Shalat Istikharah

Warganet pun memberikan komentar akan cerita Fuji ini. Ada yang merasa kasihan namun ada yang membiarkannya karena Fuji memang konsumsi publik.

"Semangat berprose Fuji jadikan ini sebuah pembelajaran," kata seorang warganet.

"Kan kamu udah jadi konsumsi publik," komentar yang lain.