Suami Kartika Putri Sebut Jenazah Eril Wangi Banget: Tanda Meninggal Syahid

Matamata.com - Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya sempat takziah serta menyalatkan jenazah Eril di Gedung Pakuan, Bandung pada Minggu (12/6/2022) malam. Suami Kartika Putri bersaksi jenazah Eril sangat wangi.

Habib Usman bin Yahya juga sempat berada di barisan paling depan untuk memimpin doa untuk mendiang Eril. Kala itu, sang habib mencium wangi yang semerbak dari jenazah Eril.

"Pas masuk ke dalem itu wangi luar biasa dan ketika lewat di depan, itu wanginya luar biasa," ujar Habib Usman dikutip dari potongan video @rumpi_gosip, Senin (13/6/2022).

Habib Usman mendeskripsikan wangi tersebut bukan aroma yang sering dicium orang-orang.

"Wanginya bukan yang biasa, kita kan tahu ya kalau wangi kembang dan sebagainya, tapi ini adalah wangi yang khas berbeda wanginya Masya Allah, Subhanallah," jelasnya.

Perbesar

Habib Usman bin Yahya mengaitkan hal tersebut dengan tanda-tanda seseorang meninggal secara syahid. Di antaranya adalah meninggal karena tenggelam dan jenazahnya menyebarkan bau harum.

"Dan salah satu tanda meninggal dalam keadaan syahid adalah tenggelam serta wangi yang keluar dari tubuhnya masya Allah," sambungnya.

Kesaksian hampir sama disampaikan oleh Kartika Putri yang mendampingi sang habib. Ia menyakini bahwa Eril meninggal dalam keadaan baik.

Perbesar

"Masya Allah tadi kita mencium bau harum yang sangat luar biasa, kita berdua yakin insya Allah syahid," kata Kartika Putri menimpali.

Sebagai informasi, Jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril tiba di Bandara Soekarno - Hatta Tangerang Banten, Minggu (12/6/2022) sore setelah melakukan perjalanan selama 17 jam dari Swiss. Rombongan jenazah langsung menuju Gedung Pakuan Bandung dan tiba sekira pukul 19.18 WIB.

Baca Juga: 10 Potret Terbaru Arjuna AFI: 12 Tahun Jadi Single Parent, Sang Istri Wafat Usai Lahiran

Usai semalaman memberi waktu untuk para pelayat mendoakan dan menyolatkan, jenazah Eril dimakamkan pada Senin (13/6/2022) siang di Tempat Pemakaman Umum Keluarga di kawasan Cimaung, Bandung.