Medina Zein Ngaku Idap Bipolar, Istri Uya Kuya Sentil Pedas: Nipu Mah Nipu Aja!

Matamata.com - Istri Uya Kuya, Astrid Khairunisha mengunggah hasil tangkapan layar yang memuat keterangan salah satu pasien pengidap bipolar. Diduga, ia menyindir Medina Zein yang seolah berlindung di balik penyakit bipolar untuk menghindari kasus hukum.

"Saya sudah sejak 2016 didiagnosa bipolar, itu pun sudah tiga kali ganti dokter dan sudah banyak diresepkan obat. Alhamdulillah tidak pernah menipu dan enggak pernah dirawat di rumah sakit. Amit-amit, saya enggak mau dan saya tidak bangga," bunyi tulisan pasien yang ditutupi identitasnya oleh Astrid Kuya, Senin (16/5/2022).

Menyikapi cerita salah satu pasien pengidap bipolar, Astrid Kuya seolah ingin menegaskan kepada publik bahwa Medina Zein sengaja berlindung dari masalahnya lewat penyakit.

"Memang enggak ada hubungannya bipolar sama nipu," kata perempuan 42 tahun tersebut.

Astrid Kuya kemudian meminta Medina Zein untuk berbesar hati mengakui dugaan penipuan terhadap beberapa artis, termasuk suaminya.

"Nipu mah nipu aja! Dasar tipsani, tipu sana-sini," tutur Astrid Khairunisha.

Perbesar

Sebagaimana diberitakan, Medina Zein saat ini diduga membuat masalah dengan Uya Kuya, Denise Chariesta dan Raffi Ahmad.

Oleh Uya Kuya dan Denise Chariesta, Medina Zein dituduh melakukan penipuan dalam transaksi jual beli mobil. Sedang untuk perkara dengan Raffi Ahmad, eks bos kosmetik diduga menjual nama sang presenter untuk meraup keuntungan pribadi. 

Menyikapi tuduhan tersebut, Medina Zein lewat kuasa hukumnya Razman Arif Nasution berkata bahwa kliennya sama sekali tidak bermaksud menipu dan ingin menyelesaikan masalah baik-baik.

"Insya Allah, kata keluarganya, seluruh masalah, ngasih uang dan lain-lain akan diselesaikan," ucap Razman.

Baca Juga: Putri Melaney Ricardo Cantik Manglingi, Medina Zein Dibawa ke RSJ

Lebih lanjut, Razman Arif Nasution mengaitkan perbuatan Medina Zein dengan penyakit bipolar yang diidap. Di mana istri Lukman Azhari kabarnya sampai dirawat di rumah sakit akibat penyakit tersebut. (Adiyoga Priyambodo)