Joanna Alexandra Sekuat Tenaga Ziarah ke Makam Raditya Oloan: Mamajo Makin Dewasa Buat Anak-anak

Matamata.com - Joanna Alexandra telah memberanikan diri untuk kembali bermain media sosial setelah dirundung duka seiring kepergian sang suami, Raditya Oloan, untuk selama-lamanya.

Kini, Joanna pun membagikan momen kala ia sekuat tenaga ziarah ke makam Raditya Oloan. Meski raut sendu tak bisa disembunyikan dari wajahnya, Joanna tetap berusaha memperlihatkan senyuman ke arah kamera.

Joanna juga memegang foto Raditya Oloan yang diletakkan di atas tempat peristirahatan terakhirnya.

Perbesar

Pada foto lainnya, Joanna Alexandra juga memperlihatkan momen kala ia mengunjungi makam Raditya Oloan. Pada kesempatan itu, Joanna mengenakan kacamata hitam dan baju berwarna pink.

Ia juga sudah jauh tampak lebih tegar di foto yang kedua.

"Thinking of youuuu," tulis Joanna sembari menyematkan emotikon love.

Sederet netizen pun terenyuh melihat momen Joanna Alexandra ziarah ke makam Raditya Oloan. Mereka memuji sikap Joanna yang sudah lebih dewasa dan semakin kuat.

Perbesar

"Mamajo kelihatan makin dewasa, tetap kuat ya mam buat anak-anak, Tuhan Yesus jaga mamajo dan anak-anak," tulis netizen.

"Strong woman and godly woman," komentar netizen yang lain.

"Love and hugs from my family to yours," imbuh lainnya.

Baca Juga: Joanna Alexandra Comeback Main Instagram Usai 367 Hari Kepergian Suami

Joanna Alexandra terakhir kali membagikan unggahan di akun Instagram pada 4 Mei 2021. Unggahan tersebut berupa potret bersama almarhum suami, Raditya Oloan.

Diketahui, Raditya Oloan menjadi salah satu sosok figur publik yang meninggal dunia karena Covid-19 pada 6 Mei 2021 silam.

Joanna Alexandra kini menjadi ibu tunggal bagi empat anaknya dengan Raditya Oloan. Si bungsu yang bernama Ziona Eden Alexandra diketahui menderita Campomelic Dysplasia, yakni kelainan genetik yang mempengaruhi perkembangan kerangka tulang dan pernapasan.

Adapun yang dialami Ziona sejak lahir adalah kaki bengkok ke dalam, lubang di jantung sekitar setengah mili, tak menangis, dan bernafas dengan bantuan selang. Kelainan lain ditemukan seiring berjalannya waktu, seperti ukuran kepala yang besar dengan dagu kecil.